Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

"Gado- Gado" dari Palembang

"Gado2" dari Palembang

Dimalam yang sunyi ini tiba2 aku kepingin nulis tentang isue yg sekarang ini sedang heboh di masyarat :  "gado2" dari Palembang.

Tulisan gado2 sengaja ku beri tanda petik dan dgn huruf tebal. Dgn maksud, kata gado2 disini hanya- lah sekedar  kiasan saja, bukan arti yg sebenarnya.

Dengan pengertian : begitu banyak cerita, orang2 yg ngoceh tentang orang yg akan nyumbang uang 2 trilyun untuk membantu pemerintah yang sedang mengalami kesulitan krn pandemi covid.

Orang tsb semula bernama Akidi Tio,yg katanya pengusaha sukses (konglomerat) di Palembang,yg belakangan diketahui sudah lama meninggal. 

Dan yg akan menyampaikan sumbangan sebesar 2 T itu adalah anaknya Akidi Tio yang terakhir yg bernama Herliyanti.

Herliyanti kemudian bertemu dgn Kapolda,dan Gubernur Sumsel serta beberapa pejabat setempat lainnya dengan tujuan untuk memberikan sumbangan.

Bahkan sumbangan tsb sudah diberikan secara simbolik kepada para pejabat setempat,disaksikan oleh hadirin bahkan diliput dan diekspose oleh media massa.

Kontan informasi tsb, karena diekspose media,dalam tempo yg sangat singkat viral,dan masyarakat pun terperangah bin heran bin bengong ter-longong2 sambil berkata : "hebat ya, ada orang nyumbang sampe 2 trilyun....". Begitulah kira2 yg dikata kan orang2 yang tahu akan informasi tsb.

Tentu saja masyarakat se Ind.heran dan heboh alias takjub krn merasa ajaib ada orang yg mau nyumbang uang sebesar itu.

Dan masyarakatpun lalu bertanya : "emang berapa banyak ya hartanya orang itu sampe mau nyumbang uang sebesar itu?"

Dan uang sebesar 2 T itu sudah diserahkan secara simbolik dalam bentuk Giro bilyet bank Mandiri yg bertuliskan angka 2 T.

Tapi apa selanjutnya yg terjadi?

Ternyata setelah pada waktunya,tanggal jatuh tempo yg tertulis di giro bilyet,uang tsb bodong alias zonk alias teu aya. Masyarakatpun dengan bodongnya giro bilyet tsb kembali heboh dan viral.

                   *

Apa yg bisa kita baca dari kejadian ini?

Begitu mudahnya masyarakat kita percaya dengan informasi2 yg hoax,yang spektakuler, bombastis, bahkan yang tak masuk akal sekalipun. Tanpa daya kritis sedikitpun.

Sebelum percaya seharusnya kita bertanya dlm hati : adakah orang yang mau nyumbang uang sebesar itu? Berapa sbnrnya harta kekayaannya? sampai mau menyumbangkan uang sebanyak itu?

Kalau orang itu,(Akidi Tio) konglomerat, kenapa dia tidak terkenal seperti Chairul Tanjung,Prayogo Pangestu,yg oleh majalah Forbes selalu dimuat 10 urutan orang2 kaya di Ind

Belakangan baru terkuak kalau Heriyanti itu punya utang,3m,6m,bahkan di tahun2 sebelumnya ada yg mengaku mempunyai piutang di Herliyanti sebesar 17milyar.

Bila benar begitu,maka reputasi Herliyanti sebenarnya sdh not good sebelum2nya,meski berkilah dia memiliki harta warisan dari ayahnya yg disimpan di Singapura, tapi ini harus dibuktikan.

Aniway,ini tidak logis krn orang terkaya di dunia pun,Bill Gate,belum per-nah nyumbang sebesar uang itu dinegaranya.

                  *

Cerita2 seperti ini sebe narnya sering terjadi dan  sempat heboh,ramai di masyarakat. Seperti dulu bung Karno punya emas di Swiss sekian puluh ton tapi hanya sekedar isue.

Pendeknya,masyarakat kita sangat mudah sekali percaya pada hal2 yang tak logis. 

Seperti yg pernah terjadi di th '70an ada seorang ibu bernama Cut Zahara Fona,orang Aceh, yang sedang hamil, datang ke istana untuk memperdengarkan suara bayi yg masih dalam kandungan nya terdengar menangis.

Masyarakat pun sempat heboh dan percaya dgn kejadian itu. Bahkan, ketua DPR kala itu Idham Chalid setelah mende- ngar tangisan bayi dalam kandungan tsb sempat berkata : "ini kebesaran Tuhan.....".

Tapi belakangan setelah disidiliki  ketahuan Cut Fona adlh penipu. Suara tangis bayi didalam kandungan itu adalah dari casette mini yg selama ini disimpan,dan diikat dibagian bakpaw nya  .

Begitulah cerita ttg gado2 Gado2 Betawi memang enak. Tapi gado2 yg ini?

Bikin perut mulas, mual.

Komentar