Postingan

Menampilkan postingan dengan label Koalisi Yang Terlalu Dini

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Koalisi Yang Terlalu Dini

Baru kemarin ditulis kalau pemilu masih 1,5 tahun lagi. Masih lama. Tapi tiba2, tadi malam Golkar,PPP dan PAN telah mendeklair kalau ke 3 partai itu telah berkoalisi dengan  menamakan diri : Indonesia bersatu. Agak mengherankan juga pemilu masih 1,5 tahun lagi sudah berkoalisi. Sepertinya terlalu dini. Tapi coba kita telaah secara awam bagaimana kemungkinan peta politik yang akan terjadi nanti.                      * Meski koalisi itu sudah bisa mengusung capres karena jumlah suara148, (Golkar 85,PAN 44 dan PPP 19). Akan tetapi baik dari segi peserta koalisi partai maupun jumlah suara, sepertinya tak begitu signifikan . Sebab,untuk bisa menang dalam pemilu,sepertinya jumlah suaranya kecil. Mengingat total suara di DPR ada 711. (DPR 575, DPD 136). Lagi pula siapa yang akan jadi capres dan cawapresnya?.  Bila kita melihat suara yang dimiliki Golkar, 85, Airlangga lah yang akan  jadi capresnya,meski nama Airlangga selain...