Postingan

Menampilkan postingan dari November 27, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Vivere Pericoloso. (1)

Vivere Pericoloso. Ini bahasa Italia  artinya :  berani nyerempet2 bahaya. Istilah ini pernah dipopulerkan oleh bung Karno ketika mencetuskan gagasannya"the new emerging forces", membangun kekuatan baru.  Yang dimaksud bung Karno adalah, membangun  negara2 dunia ketiga dalam upaya menandingi Amerika sebagai negara super power. Bung Karno memang  kreatif dalam istilah. Kata2 seperti Jas merah (jangan se-kali2 melupakan sejarah), ambeg paramarta (mendahulukan yang penting),Ganyang Malaysia (hancurkan Malaysia ), rawe2 rantas malang2 Putung (menyingkirkan yang menghalangi),dll. Itu istilah2 bung Karno yang sering dilontarkan  dalam pidato2nya ketika masih  jadi presiden ditahun 1960an. Istilah2 tsb  sangat populer dirakyat. Masyarakatpun sering  menggunakan istilah2 itu. Presiden2 yang berikutnya tak lagi mengucapkan istilah2   semacam itu. Yang kita dengar sekarang istilah2 : permainan ditepi jurang,sein kiri belok kanan,sein kanan be...

Blessing In Disguise

Ini istilah  yang jarang kita dengar tapi biasanya sering diucapkan oleh orang2 yang merasa dirinya terpelajar karena mungkin ingin disebut sebagai kelompok eklusif : terpelajar. Tapi sebenarnya artinya sangat umum sederhana dan mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun yaitu : berkah terselubung.  Atau mirip juga dengan istilah invisible hand,tangan yang tak kelihatan. Konotasinya hampir sama : aneh, ajaib, tapi terjadi. Sama,istilah ini pun juga tak begitu sering kita dengar. Hanya sesekali.Tapi ada unsur rasionalitas. Berkah terselubung. Tapi berkah dari siapa? Orang2 beragama tentu akan berkata berkah dari Allah,Tuhan. Sementara orang2 non beragama akan berkata itu rejeki  yang entah darimana datangnya. Tak perlu dipersoalkan. Itu faktor kebetulan,dan bisa saja terjadi. Sah2 saja orang bila berkata dan beranggapan apapun. Apakah itu datangnya dari Allah,Tuhan atau faktor kebetulan. Itu urusan dan hak mereka sesuai dengan keyakinan masing2.  Kira2 ini sama dengan...

Kesadaran Tinggi

Korupsi sudah terjadi sejak jaman bung Karno. Tapi waktu itu,korupsi nilainya masih relatif kecil dan masih terbatas dikalangan pejabat tertentu. Karyawan2 rendahan pegawai negeri kala itu masih belum berani,takut dan malu kalau dituduh korupsi. Istilah pungli pun kala itu belum terdengar.  Baru setelah diera pemerintahan Suharto,ketika Sudomo menjadi  pangkopkamtib istilah pungli muncul dan sering dilontarkan sehingga populer. Korupsi kemudian berlanjut diera Suharto. Diera ini selain korupsinya terstruktur, semakin masif, nilai nominalnya pun semakin besar karena APBNnya pun makin besar. Diera Habibie tak terdengar begitu santer karena masa pemerintahan Habibie memang tak lama.  Diera gus Dur malah dirinya yang dituduh korupsi Bulog dan  kasus hibah dari Sultan Brunei yang berakhir dengan kejatuhannya, lalu dilanjutkan oleh Megawati sebagai presiden. Diera Megawati juga terdengar kasus penjualan Indosat dan perusahaan2 negara lainnya. Dan diera Mega pula KPK mulai ...