Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kejutan Di Hari Minggu

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Kejutan Di Hari Minggu (3)

Kemungkinan besar PDIP akan mengajak Nasdem,PPP, PKB   untuk bergabung. Tapi apakah PKB  mungkin? Sebab sejak awal cak Imin mimpinya kepingin jadi cawapres Kalau bisa malah capres. Mega pasti tak akan mau menerima keinginan cak Imin? Begitu pula Nasdem,apakah mau diajak bergabung ke PDIP?  Sebab,Anies sudah kadung dinobatkan jadi capres yang kata Surya Paloh, Anies itu memiliki magnet.  Juga  PDIP tak mungkin mau diajak  Surya Paloh gabung ke KPP. Selain KPP antitesa, gengsi. PDIP partai terbesar dan hanya ingin mencalonkan Capresnya dari kadernya. Bukan dari luar. Dari sisi  lain ,setelah Ganjar  nyungsep elektabilitasnya,karena penolakannya terhadap  pemain U-20 Israel yang berakibat beralihnya pandukung Ganjar ke Prabowo. Membuat PDIP kehilangan power bila memasangkan Puan dengan Ganjar. Karena selain Ganjar  elektabilitasnya kini merosot, elektabilitas Puan pun tetap saja rendah.Maka sangat kecil kemungkinanya bila Puan dipasang...

Kejutan Di Hari Minggu (2)

Sebab bila memaksakan diri, bila KPP tetap melanjutkan keinginannya ,ini sama saja dengan menggantang asap . KPP seperti pungguk sedang merindukan bulan. Dan orang akan berkata kalau  KPP  sedang melakukan suatu hil yang mustahal.Sudah tahu akan kalah kok malah diteruskan?  Bila  Koalisi Besar tetap solid hingga pendaftaran di KPU  tgl 14 Februari mendatang,dan KPP masih ngotot ingin melanjutkan ambisinya agar  Anies  jadi presiden, mau tak mau KPP  harus segera merubah strateginya dalam menghadapi Koalisi besar. Strategi itu: KPP harus merekrut cawapres lain dari luar koalisinya yang elektoralnya kuat di Jatim,karena Anies sangat lemah disana. Tapi apakah strategi ini yang akan dilakukan Surya Paloh? Belum tentu juga. Karena banyak variabel lain yang bisa terjadi. Misalnya,bila cawapresnya bukan Ahy, Demokrat akan ngambek dan  akan bergabung juga ke Koalisi besar, atau bagaimana? Sepertinya tidak ada pilihan lain bagi Demokrat dan PKS untuk ...