Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 29, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Partai & Politik di Indonesia : Lieurrrrr....!!, (2)

Partai & politik di Ind. : lieurrrrr.......!!  (2). Sekarang kita bicara tentang tata cara atau prosedur pemilu yang merupakan dasar dari terbentuknya pemerintahan. Dulu,diera orde baru,pemilu hanya merupakan formalitas belaka. Karena meskipun diadakan setiap 5 tahun sekali, tetapi faktanya yang terpilih  itu-lagi2. Karena memang tidak ada batasan masa jabatan presiden. Sebab,selain partai Golkar,fraksi ABRI dan utusan golonga kala itu menguasai 80% suara di parlemen. Sisanya,20% dimiliki PPP dan PDI. Sehingga jauh sebelumnya sudah bisa dipastikan Golkar lah yang akan jadi pemenang, dan Suharto yang akan jadi presiden lagi karena memang sudah disetel sedemikian rupa. Selain itu,pemilihan presiden ditentukan oleh MPR,bukan one man one vote seperti sekarang.MPR kala itu adalah lembaga tertinggi negara yang sangat berkuasa dan menentukan. Dan itu terjadi selama 6x pemilu ber-turut2. Partai kala itu betul2 tak berdaya. Karena sudah diberangus. Begitu pula pengangkatan para kep...

Partai & Politik di Indonesia : Lieurrrrr....!! (1)

 Partai & Politik di Indonesia : Lieurrrrr....!! (1) Banyak orang lupa - juga para politisi - kalau pemilu sekarang, setelah reformasi, pencoblosan dilakukan secara one man one vote. Ini artinya, para voters tidak lagi memilih partai an sich tapi memilih figur. Meski capres dicalonkan oleh partai. Figurlah yang kini diutamakan oleh para pemilih, bukan hanya partai. Figur yang cocok,yang mengena,yang bisa memenuhi selera,itulah yang dipilih. Boleh dibilang tak peduli dia capres dari mana,dari partai apa. Karena itu koalisi gemuk yang sekarang banyak diinginkan  oleh koalisi partai sebenarnya tidaklah sangat dominan dan bukan merupakan jaminan akan menang. Sangat tergantung siapa yang dicalonkan oleh koalisi tsb. Tergantung figurnya. Bila koalisi itu mencalonkan sosok yang disenangi,disukai oleh voters itulah yang akan terpilih dan menang. Sebaliknya,bila calonnya tak disukai, tak sesuai dengan selera mayoritas voters, dari partai apapun dia, berapa banyak partai pun yang me...