Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 29, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Perubahan Politik Jokowi (4)

Pertanyaannya,bagaimana sebenarnya  duduk persoalannya hingga Jokowi sampai merubah haluan politiknya?  Jokowi yang kita kenal selama ini : humble,merakyat,tak terlihat ambisius akan kekuasaan dan sederhana. Karena itu agak mengherankan juga ketika kini  melihat Jokowi seperti ini. Bila kita runut lagi, pertama kali isue 3 periode itu dilontarkan dan diajukan kepada Jokowi ,ia  berkata : "ada yang ingin mempermalukan saya. Ada yang ingin menampar muka saya dan ada yang ingin menjerumuskan saya". Jawaban ini mengesankan kalau ia tak ingin memperpanjang kekuasaannya, melanggar konstitusi. Akan tetapi Jokowi ketika beberapa kali didesak wartawan tentang kepastian isue tsb, ia tak memberikan jawaban yang tegas. Tak pernah berkata tidak, selalu saja menjawab : akan taat pada konstitusi. Sementara ada pihak lain, politisi, yang berkata kalau konstitusi itu ciptaan manusia dan bisa dirubah. Apakah ini  juga berarti bila konstitusi dirubah jabatan presiden menjadi ...

Perubahan Politik Jokowi (3)

Terjadinya perubahan politik  Jokowi menurut  Adian Napitupulu kader PDIP, disebabkan  keinginan Jokowi  untuk 3 periode   ditolak Mega karena akan membahayakan konstitusi. Itulah penyebab terjadinya konflik antara Jokowi dengan Mega. Padahal menurut Adian, 5 kali sudah Jokowi didukung oleh PDIP. 2 kali jadi walikota Solo, sekali gubernur DKI dan 2 kali pula jadi presiden. Total 5 kali Jokowi didukung PDIP termasuk juga anak mantunya Gibran yang jadi walikota Solo dan Bobby Nasution walikota Medan. "Saya tidak antipati terhadap presiden Jokowi",kata Adian. "Tetapi keinginannya untuk menjadi presiden 3periode melanggar konstitusi",ucapnya Penjelasan ini sepertinya agak membingungkan juga bagi khalayak. Karena tak lama setelah penjelasan Adian, Puan Maharani kepada wartawan malah berkata "tidak,Jokowi tidak mengatakan itu......". (maksudnya ingin 3 periode). Anehnya,tak lama kemudian Hasto Kristianto,sekjen PDIP,  membenarkan apa yang dikatakan Adian Nap...

Perubahan Politik Jokowi (2)

Tapi yang menyebabkan adanya asap dan api itu apa? Karena tidak mungkin tanpa sebab apa2 api bisa menyala sendiri dan bisa menimbulkan asap. Tentu harus ada triggernya, harus ada penyebabnya. Inilah sebenarnya masalah yang tak begitu mudah untuk diketahui oleh masyarakat luas karena masyarakat memang tak langsung berkecimpung dalam masalah ini.  Jelasnya masyarakat luas hanyalah sekedar menerima saja informasi. Pasip, sehingga informasi yang diperoleh selain sangat terbatas juga bisa saja simpang siur bahkan ngawur. Karena memang tak mudah untuk bisa tahu apa sesungguhnya yang sedang terjadi dan apa yang jadi penyebabnya. Karena masyarakat luas jelas taklah memiliki akses.  Lebih jelas lagi masyarakat luas hanya memperoleh informasi dari pihak lain yang juga belum tentu kebenarannya.  Karena dalam situasi memanas, informasi bisa saja simpang siur kesana kemari. Apalagi diera medsos seperti sekarang ini dimana teknologi informasi semakin piawai,orang akan  mudah,menci...