Postingan

Menampilkan postingan dari September 9, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Ketidakmampuan Pemerintah

BBM naik lalu demo terjadi di-mana2. Mahasiswa protes agar BBM tidak dinaikkan karena  sangat memberatkan rakyat. Sebab, bila BBM naik harga barang2 lainnya pun akan ikut naik. Karena barang2 diangkut oleh kendaraan yang BBM-nya sudah naik. Logis,naiknya harga barang2. Wajar, bisa dimengerti. Bahkan sebelum BBM naikpun harga barang2 sudah lebih dulu naik. Dan ketika BBM resmi naik, harga2 naik lagi.Jadi naiknya harga2 bisa terjadi dua kali. Pemerintah memang tak akan melarang mahasiswa demo, asalkan  dalam menyampaikan aspirasinya tertib, karena ini hak warga dalam suatu negara yang menganut sistim demokrasi.  Asalkan tak anarki,karena anarki akan mengakibatkan chaos,dan chaos akan menyebabkan terjadinya guncangan politik yang sangat  serius dan negara bisa porak poranda. Pemerintah pun pasti mengerti kesulitan dan penderitaan yang akan dialami rakyatnya dengan naiknya harga BBM tsb.  Tapi seperti telah berulangkali dijelaskan,pemerintah memang tak berdaya, dan ...