Postingan

Menampilkan postingan dari September 14, 2021

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Cerdiknya presiden Jokowi

Ada yang menarik dgn pertemuan para Ketum dan sekjen partai di istana merdeka kemarin. Yaitu, masuknya PAN ke koalisi Indonesia maju Jokowi. Apa yg bisa kita baca dari pertemuan ketujuh ketum tsb? Coba kita telaah dgn seksama. Sebelumnya,yang resmi sebagai koalisi Ind.maju hanya 6 partai: PDI, PPP, Gerindra, PKB, Nasdem dan Golkar.  Dengan resminya PAN bergabung,maka jumlah nya menjadi 7 partai dengan kekuatan politik di DPR menjadi 81% atau 471 kursi, dari 575 kursi yang ada di DPR. Ini berarti kebijakan apa-pun yang ingin dilakukan pemerintah,tak 'kan mengalami hambatan atau terkendala oleh oposisi. Karena oposisi sekarang boleh dikatakan tinggal 2 partai yaitu PKS dan De-mokrat yang kekuatan politiknya hanya  104 kursi. Jadi, andaikan kedua partai itu di DPR tak setu- ju dengan kebijakan yang akan dituangkan peme - rintah,kedua partai tsb tak bisa berbuat banyak. Segi lainnya adalah, dalam pemilu 2024 nanti, masing masing partai atau sekalipun mereka berdua berkoalisi,tak '...

O M D O

Omdo. Ini kata yg populer dikalangan masyarakat umum. Adalah singkatan dari :  omong doang .  Istilah yang dikalangan akademisi lebih populer dikatakan NATO ini (No action Talking Only) dan sangat populer ditahun '90an, aslinya sebenarnya singkatan dari North Atlantic Treaty Organization NATO  merupakan organisasi pertahanan keamanan untuk Amerika Utara, Eropa dan Kanada yang beranggotakan 30 negara yg berfungsi utk mempertahankan  serangan dari sosialis komunisnya Uni Soviet. Istilah ini lalu populer jadi OMDO setelah banyaknya para  politisi yang ingin terpilih dalam pemilu,tapi lebih banyak mengumbar janjinya ketimbang menepatinya. Rakyat yang telah memilihnya lantas kecewa karena para politisi yang telah dipilihnya dan jadi pejabat  ingkar akan janji2nya. Apakah hanya dulu di jaman orde baru saja para politisi yangsetelah jadi pejabat mereka ingkar dengan janjinya? Tidak.Sekarangpun setelah reformasi banyak politisi yang cuma sekedar omdo,yang ucapannya...

Revolusi mental

Ketika dalam kampanye pilpres 2019 Jokowi mengatakan akan melakukan revolusi mental, dalam hati saya bertanya :  mental siapa, mental para aparat atau bangsa Indonesia?  dan bagaimana caranya? Sebab menurut hemat saya, dari sekian banyak program yangakan dilakukan bila terpilih menjadi presiden, program inilah yang akan paling sulit untuk bisa dilaksanakan, diwujudkan secara konkrit. Dalam kehidupan manusia, sedikitnya ada 2 hal  ilmu yang bisa dipelajari secara konkrit dan relatip mudah yaitu: Teknologi dan science. Secara sederhana kita bisa mengatakan kedua ilmu itu kita bisa mempelajari  relatip  mudah bila kemampuan intelegensi,tekad, dan finansial memang mendukung. Karena kedua ilmu tsb bisa dikategorikan sebagai ilmu konkrit dan bisa dilakukan melalui pendidikan yang juga kon krit,krn bisa tanpa banyak hambatan dan gangguan yang berarti. Tapi bisa dilakan  dengan stimulan, minat yang berkesinambungan. Tapi masalah merevolusi mental?  Jangan tany...

Intermezo Sepatu

 Pernah denger nama prof. Slamet Imam Santoso? Sekarang sudah almarhum. Dialah dulu pencetus Sipenmaru (Sistim penerimaan mahasiswa baru). Dulu, tahun  '80an dekan di fakultas Psikologi UI. Orangnya sangat disiplin, jujur, strength, deket dan sering humor dengan mahasiswanya,tapi sekaligus juga nyentrik. Kesenangannya pake baju seragam putih2 dengan sepatunya yang selalu mengkilat. Tapi sekali waktu mahasiswanya bingung melihat profesornya pake sepatu yg berlainan. Mahasiswanya  penasaran, lalu bertanya : "Prof,sepatunya kok yang satu warnanya coklat,yang satunya hitam",tanya mahasiswanya penuh heran. "Iya saya juga heran,dirumah juga ada yang begini sepasang", jawabnya spontan sambil ngeloyor meninggalkan mahasiswanya.*