Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 17, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Sebuah Premis

Suatu karya seni yang baik adalah yang bisa membuat orang  bertanya2. Tak mudah diterka atau ditebak : bagaimana endingnya dan apa sebenarnya inti, makna dari karya tsb. Buku2 karangan Dostojevsky Karamazov, "The Stranger" nya Albert Camus, drama2 kontemporer seperti : "Piiiiiiiiip", "Bip Bop" dan film2 karangan Alfred Hitchcock adalah karya seni yang tak mudah dimengerti, diterka dan diketahui endingnya.  Kenapa? Bila mudah diterka,karya tsb dinilai tak  berbobot, akan terasa ringan,karena mudah dicerna karena tak menimbulkan surprise. Akan terasa biasa2 saja, dan tak membuatnya aneh karena tak ada yang luar biasa. Bahkan mungkin karena tak ada sesuatu yang aneh dan  luar biasa,akan terasa hambar karena tak ada surprise. Sedangkan sesuatu yang aneh,yang  tak biasa akan menimbulkan  tanya, mungkin juga takjub, karena endingnya yang tak bisa diterka,dicerna.                    * Kehidupan manusia  tak ub...