Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 13, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Obrolan Plus - Minus

+ : Minus,definisi adil itu gimana? -   : Adil??.  He he....adil itu omong kosong. Tidak ada. Itu hanya impian,lamunan atau fatamorgana orang2 yang sakit hati, orang yang sedang menderita. Karena merasa dibedakan dari yang lain. Orang  yang sirik. + : Masa sih? Banyak orang protes, dan  menuntut agar keadilan ditegakkan.       Mereka menuntut agar pemerintah adil dalam segala hal. Dengan berdemo. -  :Ya memang,itu dalih mereka yang dicari- cari agar mereka terbebas dari penderitaan. Tapi yang jelas,adil itu tak pernah ada. Sampai kapanpun. Dimanapun. + : Contohnya?  -  : Seorang bos yang korupsi. Agar anak buahnya tutup mulut kalau bosnya telah korupsi, si bos lalu membagi hasil  korupsi kepada anak buahnya. Tentu dalam jumlah yang lebih kecil. Lebih sedikit. Bos paling banyak.Paling besar. + : Contoh lain?   - : Orang yang berpoligami. Bisakah sang suami berlaku adil terhadap ke empat isterinya? Tidak bisa dan i...

Perbedaan Permen, Obat dan Caleg

Obat.Hanya dibeli orang kalau orang tsb merasa sakit. Bila tak sakit tak akan beli. Tapi faktanya, tiap hari banyak orang sakit. Rumah sakit penuh,apalagi setelah ada BPJS . Karena itu produsen obat pun tak kuatir rugi memproduksi obat. Setiap hari. Permen. Apalagi. Orang beli permen tak usah kalau sakit. Kapan saja bisa beli. Kalau mau. Harganya pun relatip murah. Karena itu, produsen permen juga tiap hari  memproduksi permen.Tak kuatir tidak ada pembelinya. Karena selain permen dibeli orang kapan saja,oleh siapa saja.Tua muda, penduduk Ind.ada 280 juta jiwa. Pangsa pasarnya cukup besar dan luas. Intinya : jualan jangan takut tidak laku. Kalaupun tidak laku paling cuma rugi. Tapi  masih ada uang masuk,walau  sedikit. Coba bandingkan dengan biaya caleg? Berapa milyar uang yang harus keluar agar bisa terpilih. Kalau gagal? Cilaka butut. Satu rupiah pun ga ada yang akan masuk. Makanya banyak caleg gagal gila. Jadi masih mending bikin/jualan permen daripada jadi caleg.Rugi j...