Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 17, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Out Of The Box Thinking

Secara harafiah out of the box thinking artinya  pikiran yang keluar dari kotak. Secara gampangnya dan yang populer (bhs Sunda: mahiwal, lain dari yang lain), atau  nyeleneh dalam bahasa Suriname, atau tidak umum. Negatifkah,atau salahkah orang yang out of the box thinking?  Tidak selalu. Bahkan kadang2 juga diperlukan, agar ada pemikiran2 lain yang berbeda,yang tidak biasanya. Yang tak selalu konvensional. Out of the box thinking bisa juga dikatakan sebagai terobosan. Atau ibarat jalan adalah jalan tikus. Sebagai cara bila terjadi kevakuman atau kemacetan dalam solusi. Diijinkannya barongsai dan Cap Go Meh pada tahun baru Imlek adalah merupakan out of the box thinking dari Gus Dur yang kala itu menjadi presiden. Begitu pula dibukanya hubungan diplomatik dengan Israel, juga merupakan terobosan yang tak dipikirkan dan diperhitungkan orang.                  * Naiknya harga2 bahan pokok dan sembako seperti migor dan aneka kebutuha...

The Art Of Living

 Malam ini saya ketemu  Erich Fromm. Anda kenal Erich Fromm? Saya kenal, tapi hanya lewat buku he he..... Bukunya yang best seller, The art of living adalah membahas berbagai hal tentang cinta (tapi bukan cinta birahi), melainkan bagaimana sebaiknya seseorang bisa mencintai orang lain dengan baik. Menurut  psikoanalisis beken ini, orang yang baik dalam mencintai adalah : yang bisa mencintai orang lain, tapi juga bisa mencintai dirinya sendiri. Dan mencintai,bukan hanya karena suka atau menyenangi sesuatu. Atau apa yang dia suka atau yang telah dia cintai. Melainkan bagaimana sebaiknya orang harus bisa mencintai orang lain. Karena  cinta  adalah art, seni. Sesuatu yang harus diupayakan Bagaimana caranya  mencintai yang baik dan benar. Bukan sekedar melakukan yang disukai,atau yang dicintai Menurut Erich,1900-1980, yang juga murid dari seorang psikoanalisa terkemuka  Sigmund Freud, love is.an activity not a passive affect. It's standing in,not a falling ...

Koalisi Yang Terlalu Dini

Baru kemarin ditulis kalau pemilu masih 1,5 tahun lagi. Masih lama. Tapi tiba2, tadi malam Golkar,PPP dan PAN telah mendeklair kalau ke 3 partai itu telah berkoalisi dengan  menamakan diri : Indonesia bersatu. Agak mengherankan juga pemilu masih 1,5 tahun lagi sudah berkoalisi. Sepertinya terlalu dini. Tapi coba kita telaah secara awam bagaimana kemungkinan peta politik yang akan terjadi nanti.                      * Meski koalisi itu sudah bisa mengusung capres karena jumlah suara148, (Golkar 85,PAN 44 dan PPP 19). Akan tetapi baik dari segi peserta koalisi partai maupun jumlah suara, sepertinya tak begitu signifikan . Sebab,untuk bisa menang dalam pemilu,sepertinya jumlah suaranya kecil. Mengingat total suara di DPR ada 711. (DPR 575, DPD 136). Lagi pula siapa yang akan jadi capres dan cawapresnya?.  Bila kita melihat suara yang dimiliki Golkar, 85, Airlangga lah yang akan  jadi capresnya,meski nama Airlangga selain...