Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 1, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Koalisi Perubahan Atau Koalisi Perlu Bahan?

Tampaknya Koalisi Perubahan sudah semakin mendekati ajal. Atau dengan kata lain  sudah semakin dekat  mengarah ke wafat.  Apa indikasinya?.  Ini : Ganjar Pranowo setelah dinyatakan resmi sebagai capres elektabilitasnya kembali rebound - melejit. Ini membuat partai banteng bermoncong putih (PDIP) itu kini  banyak memperoleh tawaran untuk menjadi cawapresnya Ganjar. Seperti diketahui,sekarang ini menurut hasil lembaga survei , ada 7 tokoh yang layak dijadikan cawapresnya Ganjar. Mereka adalah : Sandiaga uno,Erick Tohir,Khofifah, Cak Imin,Ridwan Kamil,  Mahfud MD,dan juga Prabowo. Yang menurut survei,siapapun  cawapres yang ingin mendampingi Ganjar, layak. Saking tingginya elektabilitas Ganjar . Bahkan menurut kader PDIP Adian Napitupulu : "siapapun cawapresnya yang disandingkan dengan Ganjar , menang". Apalagi bila Prabowo yang jadi cawapresnya. Pilpres  selesai sudah sekarang , sebelum pemilu 2024. Karena keduanya memiliki elektabilitas tinggi. Tap...

Koalisi Koalisi Yang Kacakadut

Tak bisa dipungkiri peta politik didalam negeri akhir2 ini memang (meminjam kata2 AHY ) sedang tidak baik2 saja. Mengapa sedang tidak  baik2 saja? Coba kita telaah secara sederhana dan awam. Kita mulai saja dengan dibentuknya koalisi  oleh Surya Paloh dengan Nasdemnya. Secara ujug2 Surya Paloh membentuk koalisi yang menamakan dirinya Koalisi perubahan (KP)  dengan mendeklair Anies Baswedan sebagai capres, yang belakangan didukung oleh Demokrat dan PKS . Entah apa yang terbersit di benak Surya tiba2 membentuk koalisi tsb? Ingin jadi king maker? Atau ingin berkuasa penuh di republik ini tapi tak ingin jadi presiden? Semula kita beranggapan, Surya adalah orang yang sadar diri. Sebab,bila dia ambisius,sebagai Ketum partai dari dulu dia sudah mencalonkan diri jadi capres. Semula kita juga beranggapan,kalau koalisi perubahan (begitu pula pihak lain beranggapan) memang serius. Meski  belum jelas benar bagaimana dan apanya yang  dirubah.Apa indikator  kriterianya. ...

Kemungkinan Peserta Pilpres 3 Poros

Begitu Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP,  partai2 politik seperti telah melihat teka-teki yang sudah terpecahkan. Tentu partai2 merasa  plong,karena penetapan capres yang  diusung PDIP dan sangat di-tunggu2 partai terjawab sudah. Penetapan capres oleh PDIP memang merupakan kunci dan acuan bagi partai2 untuk mengatur langkah dan strateginya. Agaknya kini persoalan terlihat sederhana. Bila partai yang ada semuanya  9 , dan 3 partai (Nasdem,Demokrat , PKS ) sudah membentuk koalisi dengan  mengusung Anies Baswedan sebagai capresnya, dan  sudah ditentukan  AHY yang akan jadi  cawapresnya. (Atau siapa dari ke 6 orang yang akan dijadikan cawapresnya yang akan bisa menandingi koalisinya PDIP). Sedikitnya ada 6 kandidat yang menurut hasil survei layak dan masuk dalam kategori sebagai cawapres. Mereka adalah Erick Tohir, Sandiaga Uno,Khofifah, cak Imin, Ridwan Kamil,dan Mahfud MD. Tinggal mereka akan direkrut oleh partai apa dan akan ...

Perspektif Berdasarkan Lembaga Survei

Berdasarkan hasil dari lembaga2 Survei terkemuka seperti : Indobarometer,Charta Politica, SMRC, LSI, Litbang Kompas, dan Parameter politik menyatakan : hanya ada 3 capres yang memiliki elektabilitas tinggi yang layak untuk bisa menjadi capres. Mereka adalah Anies Baswedan dengan Koalisi Perubahannya,Prabowo - Gerindra,  dan Ganjar Pranowo - PDIP. Ketiga capres tsb memiliki elektabilitas tinggi,meski masing2 berada diposisi  silih berganti.  Artinya, terkadang Anies elektabilitasnya tertinggi, kadang Prabowo dan kadang juga Ganjar Pranowo. Perkembangan terakhir hasil para lembaga survei April 2023,Prabowo tertinggi, Kedua Ganjar dan yang paling terakhir Anies Baswedan. Apa yang bisa kita baca dari hasil para lembaga survei tsb? Pertama,meski posisi mereka  saling silih berganti,dan itu  tergantung dari issue yang sedang terjadi, akan tetapi selisih prosentase elektabilitas diantara mereka sangat tipis -  tak begitu jauh berbeda. Ini artinya lagi, keberhasila...