Postingan

Menampilkan postingan dengan label #Demo Mahasiswa

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Serupa Tapi Tak Sama.

Hampir saja terjadi dan terulang lagi peristiwa 1966 dan 1998. Kedua presiden RI kala itu yaitu Sukarno dan Suharto akhirnya jatuh setelah didemo mahasiswa dkk.  Kedua presiden itu jatuh setelah didemo secara masif, sehingga secara politik yang berkuasa pada saat itu menjadi tak berdaya. Jatuhnya bung Karno tahun 1966 dimulai :  mahasiswa berdemo dengan tertib, sambil membentangkan spanduk2 dan yel2 : bubarkan PKI,turunkan harga2 dan bubarkan kabinet Dwikora. Belum ada kata2 turunkan bung Karno. Tidak ada. Baru belakangan setelah demo makin besar dan masif, lalu timbullah kata2 : turunkan bung Karno. Dan akhirnya bung Karno pun jatuh. Adakah persamaan dari kedua demo yang dilakukan mahasiswa terhadap Sukarno 1966  dan Suharto 1998 yang pada akhirnya membuat kedua presiden itu jatuh? Jawabannya : ada. Serupa tapi tak sama. Serupa karena keduanya jatuh oleh gerakan mahasiswa dkk yang dimulai dengan tertib,tapi belakangan  dilakukan secara masif. Spanduk dan yel2 yang s...

Akankah Sejarah Berulang?

Ditahun 1966, menjelang kejatuhan presiden Sukarno, situasi politik nasional ditanah air sangat keruh dan gaduh. Setiap hari mahasiswa yang menamakan dirinya KAMI (Kesatuan Aksi mahasiswa Indonesia) yang kala itu dipimpin oleh tokoh2 mahasiswa seperti Akbar Tanjung, Abdul Gafur,Fahmi Idris dll, demo turun kejalan.  Mula2, mereka berjalan berbaris tertib. Sambil  membawa spanduk dan membentangkan yel2 yang mencemoohkan, mereka  menyanyikan lagu2 dengan syair yang menghina bung Karno. Belakangan demo disusul  oleh kelompok anak2 sekolah menengah yang menamakan dirinya KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia). Juga melakukan hal yang sama,demo  dan bergabung dengan KAMI. Tiap hari mereka demo, turun kejalan. Semakin hari, demo semakin beringas, brutal dan anarkis.Sambil berjalan dan membakar foto bung Karno, mereka berteriak mengajukan 3 tuntutan : "bubarkan PKI, turunkan harga2 dan bubarkan kabinet Dwikora !!" Beberapa hari mereka berdemo sehingga bung Karno...