Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 30, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (3)

 Padahal sepertinya Surya Paloh sudah ngebet banget  kalau koalisi yang dinamakannya sebagai koalisi perubahan itu ingin segera terbentuk. Tak berjalan alot seperti sekarang ini. Karena itu,soal siapa yang akan jadi cawapresnya diserahkan sepenuhnya kepada Anies untuk memilihnya.  Surya Paloh tentu hanya akan mengamini saja. Apakah Anies akan memilih AHY yang diajukan Demokrat atau Ahmad Heryawan dari PKS. Dan sampai hari ini Anies masih belum.menentukan siapa yang akan dipilihnya. Tapi pertanyaannya, kenapa Surya begitu terkesan ter-buru2 mendeklarasikan Anies meski kedua partai itu, PKS dan Demokrat, belum menyatakan koalisinya dengan Nasdem karena terbentur cawapresnya. Sebagai politisi senior ini adalah manuver dan strateginya Surya. Selalu lebih dulu melangkah. Ketika Jokowi dicalonkan jadi capres oleh PDI 2014,Nasdemlah   pertama kali mendukungnya. Dengan dipercepatnya deklarasi  mengusung Anies,diharapkannya peta politik akan segera berubah.  Ap...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (2)

 Dan partai yang mau bergabung  berkoalisi dengan Nasdem yang mengusung Anies sampai hari ini sepertinya Demokrat dan PKS.  Partai2 lain kelihatan hoream(bhs Sunda : males). Tapi meski hanya PKS dan Demokrat yang akan dan mau bergabung,koalisi telah memenuhi syarat pt 20%, karena jumlahnya sudah 163. Tapi kenapa partai2 lain hoream? Mungkin.ada beberapa sebab. Pertama, partai2 lain yang telah  beranggapan, program yang akan dilaksanakan Anies bila dia jadi presiden,dinilai antitesis dengan programnya Jokowi yang kini sedang masif dilaksanakan. Faktor berikutnya adalah, semua tahu Anies dekat dengan  HRS dan alumni kelompok 212, sehingga partai2 lain kuatir akan terulangnya lagi politik identitas  pemilu 2019 yang sangat riuh dan bergemuruh itu ,yang telah  menimbulkan ekses antar sesama warga dan bangsa. Faktor lainnya,selain Anies adalah mantan Mendikbud yang diberhentikan Jokowi, juga prestasinya sebagai gubernur DKI  dinilai tak ada yang sangat...