Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 24, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Korupsi Yang Tak Pernah Bisa Diatasi (1)

Mengerikan sekali bila kita mendengar keterangan dari menkopolhukam Machfud MD yang mengatakan : ".....sekarang ini kita menoleh kemana saja ada korupsi.....". Padahal katanya, bila korupsi yang terjadi di pertambangan bisa diatasi,tiap kepala direpublik ini bisa memperoleh masing2 20 juta dari pemerintah, gratis ,  tanpa harus bekerja.Itu baru di pertambangan, belum di kehutanan,di pertanian dan lembaga2 lain. Luar biasa mengerikan. Mengerikan, karena selain kata2 itu diucapkan oleh seorang pejabat publik yang terdengar sangat bombastis dengan kata2 menoleh kemana saja ada korupsi berarti,begitu luar biasa sekali parahnya mental,moral dan akhlak para pejabat kita direpublik ini sekarang. Sekarang? Tidak. Sejak dulu pun korupsi memang sudah merajalela. Sejak jaman diera presiden Sukarno,Suharto,Habiebie,Gus Dur, Megawati, SBY pun memang korupsi sudah merajalela. Sampai sekarang, dibawah pemerintahan presiden Jokowi. Hanya saja kala itu,diera bung Karno dan Suharto, informasi ...

Antara Yang Abstrak Dan Yang Konkret.

Bila orang berkata ratu pantai selatan atau Nyi Roro kidul itu sakti, berbadan ikan berkepala manusia, cantik , dan memiliki kerajaan yang megah, indah , yang berada dibawah lautan samudera, maka kita bisa segera mengatakan bahwa apa yang dikatakannya  itu adalah ilusi,fiksi,atau sesuatu yang abstrak . Kenapa? karena kita umumnya tak bisa melihat dan membuktikannya dengan panca indera yang kita miliki. Hanya bisa mempercayai (itupun bagi yang meyakini), tapi tanpa ada pembuktian yang nyata. Jadi abstrak adalah sesuatu yang tak nyata, tak berwujud, tak dapat diraba, dilihat,tetapi dia hanya ada dalam pikiran. Sedangkan konkret adalah kebalikannya, segala sesuatu yang dapat dilihat,diraba, dirasakan oleh pancaindera dan bisa diyakini,dibuktikan keberadaannya, misal : Rumah,buku,dll.  Dengan demikian sangat jelas perbedaan  abstrak dengan  konkret.                                   ...