Postingan

Menampilkan postingan dengan label Logika Berpikir

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Logika Berpikir

Meski demokrasi  hasil nyontek dari negara lain, (karena kita tidak bisa bikin sistim pemerintahan sendiri),itu tidak masalah selama itu baik. Meski banyak yg mengatakan demokrasi di Indonesia masih jelek,tapi sebenar-nya tidak ada masalah dengan demokrasi.  Karena demokrasi itu sendiri  abstrak  Yang konkrit dan yang jadi masalah adalah para pelakunya, manusianya. Dalam negara demokrasi orang bebas  menyatakan pendapatnya dan  dijamin oleh undang2.Tapi bukan berarti dinegara demokrasi orang boleh ngomong semaunya, sembarangan  dengan  seenak perutnya. Tanpa ada batas. Orang bisa memaki-maki, menghina dengan   kata-kata kasar yang tak etis, se-olah2 dinegara kita ini tidak ada aturan, tidak ada nilai2  etika dan moral. Sekarang ini yang terjadi adalah org tak lagi bisa membedakan antara kritik,menghina,masukan, ujaran kebencian,hoax, dengan aspirasi.Padahal, kita orang timur memiliki budaya yang santun. Tidak. Tidak seperti itu. Neg...