Postingan

Menampilkan postingan dari September 23, 2021

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Tentang ilusi & impian

Seorang murid bertanya pada gurunya :  "guru, apakah ilusi itu?".  Gurunya menjawab : "ilusi adalah sesuatu yang hanya ada dalam angan2, khayalan" Apakah cerita tentangt Power Rangers, Ultraman, Superhero itu ilusi? tanya sang murid lagi. Ya, jawab gurunya, kalau sekarang bisa dikatakan masih ilusi. Karena faktanya belum ada,masih dalam khayalan. Entah nanti suatu saat, kalau ternyata ada dan terjadi, Power Rangers sudah bukan ilusi lagi tapi sudah menjadi fakta. Kalau fakta artinya? Fakta adalah keadaan atau peristiwa yg merupakan kenyataan,sesuatu yang benar2 terjadi. Kalau perbedaan fakta dengan data? tanya sang murid lagi. Data adalah sebuah hasil dari pengu- kuran atau pengamatan suatu variabel yg bentuk nya dapat berupa kata2 maupun angka2. Kalau impian?, muridnya terus bertanya.Tapi sang guru dengan sabarnya menjawab : Impian adalah sesuatu yang diimpikan,yang sangat diinginkan,konkrit ada bentuknya. Beda dgn ilusi yang hanya hayalan dan angan2 tpi tak berben...

Kampanye : untuk apa?

 Kampanye : untuk apa? Masih tentang cara berfikir di masyarakat yang under developed. Seperti juga yang terjadi di negara2 lain, terjadi juga di republik ini.Tidak usah heran karena kita memang terbiasa nyontek - apapun adanya mall, busway,  MRT, musik,busana, dll. Nyontek.Masih banyak lagi.Terlalu panjang bila disebutkan satu persatu.Sampai kepada keyakinan pun kita nyontek. Seperti juga di negara2 lain yang menganut sistim demokrasi, biasa setiap akan ada pemilu selalu saja ada kampanye yang dilakukan oleh partai2 dan para calon2nya. Yang orang bilang Pemilu itu adalah pesta demokrasi. Pesta demokrasi yang sebenarnya hanya membuang-buang biaya dan tidak seharusnya dilakukan karena memang tak begitu banyak manfaatnya. Bahkan sebenarnya hanya merupakan peluang bagi para koruptor untuk bisa menggasak uang negara (APBN) dengan dalih untuk biaya pemilu. Pemilu 2019 telah menelan  biaya 25 trilyun yg bersumber dari APBN. Untuk biaya logistik termasuk juga biaya kampanye part...

Mayoritas,minoritas

Kalau orang2 kaya  membagi2 "kail" (bukan uang), kepada orang2 yang tak punya kegiatan usaha yang masih kismin, itu paham yang bagus. Kalau setiap orang dalam hidupnya mau saling  tolong menolong terhadap sesama tanpa memandang perbedaan agama, dan suku, juga sangat bagus. Tidak suka berbohong, menyakiti, dan menipu orang lain.  Selalu ingin membantu,juga paham yang terpuji.Patut diikuti.  Akan tetapi bila paham : membasmi orang2  yang berbeda agama (kafir), tidak beragama (atheis) , dan pembunuhnya dikatakan di jalan Allah dan akan masuk surga, jujur saya  belum  mengerti.  Apalagi bila  mengacu pada : agamaku2,agamamu2,maka kita sebenarnya tak pantas dan tak berhak untuk mengatakan dan mengadili agama2 lain dengan mengatakan akan masuk neraka, karena kita bukanlah panitia surga. Sebab, bukankah mereka bisa memiliki agama lain dan agama itu bisa ada karena kehendak dan seizin Allah juga? Bila Allah tak merestui, mana mungkin ada keberadaan a...

Kesepakatan dibawah meja

 Kesepakatan dibawah meja. Apa yang menyebabkan para pejabat korupsi, selain tamak dan serakah? Jawabannya : Sistim Sistimlah yang membuatnya begitu. Karena sistim,  selain  merupakan prosedur dan cara, tapi juga bisa menciptakan masalah Menciptakan masalah? Ya,sistimlah sebenarnya selain bisa memberikan peluang pada seseorang untuk bisa  menjadi, tetapi juga bisa mengaki- batkan terjadinya masalah Bayangkan : untuk bisa menjadi bupati harus ada uang puluhan milyar. Gubernur ratusan milyar.  Darimana uangnya? Begitu pula untuk bisa diusulkan menjadi calon menteri.Tak tertutup juga kemungkinan adanya mahar atau janji yang harus disampaikan oleh sang calon pada yang menjadikan. Dengan dalih untuk biaya operasional partai,maka seorang kader harus bisa menyiapkan logistik yang biasa disebut sebagai uang mahar. Bila tidak,kecil kemungkinan sang kader untuk bisa dicalonkan dan bisa diangkat  menjadi pejabat di pemerintahan. Lantas darimana uang sebanyak itu bs di...

Kreativitas yang positip

 Terlepas dari apakah pandemi covid 19 konspirasi atau alami, faktanya  pandemi telah terjadi di seluruh negara didunia ini Dengan terjadinya pandemi di negara2 diseluruh dunia, yang nyata2 telah memporakporandakan sendi2 kehidupan,mereka juga telah kewalahan dlm mengatasi virus covid 19. Karena memang  tak satupun dari mereka yang telah berpengalaman dan bisa membasmi virus yang sangat dahsyat dan mematikan itu dengan segera dan cepat. Maka,tak heran bila yang mereka lakukan pun adalah dengan cara trial and error, agar virus yang sangat ganas ini bisa segera teratasi dan musnah.Yaitu, dengan mengerahkan tenaga2 medis mumpuni yang telah mereka miliki. Namun,bila mereka sebagai negara2 maju saja tak mampu,apalagi kita sbgai negara berkembang yang belum memiliki tenaga2 medis yg mumpuni seperti mereka di negara2 maju. Maka juga taklah menghe rankan bila kita sebagai negara underdeveloped  tergantung dari mereka, negara2 maju. Baik dari segi skill maupun materiil Dari s...