Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 26, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Koalisi Perubahan: Teka-teki Atau Misteri

Perkembangan terakhir,koalisi perubahan menurut Sudirman Said juru bicara koalisi perubahan : kini koalisi perubahan telah memiliki kantor di Kebayoran baru Jakarta, yang dipinjami oleh temannya Anies Baswedan. Ditempat itu pulalah didirikan sekber Koalisi Perubahan yang kini berubah nama menjadi Koalisi Perubahan Persatuan (KPP). Sekaligus juga merupakan tempat untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan administrasi pemilu.  Selain itu KPP juga telah membuat piagam yang isinya ke 3 partai koalisi, Nasdem, PKS  dan demokrat telah menandatangani MOU yang menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai capres. Perkembangan barukah ini bagi koalisi perubahan? Sangat pentingkah? Tidak bila dilihat dari segi tempat dan piagam. Karena substansinya belum,kantor bisa dengan mudah dimana saja.Yang jelas baru sebatas sepakat mendukung Anies menjadi capres,tapi belum menyebutkan cawapresnya.Justru itulah sebenarnya yang terpenting. Bila Sudirman Said mengatakan keti...

Korupsi Yang Tak Pernah Bisa Diatasi (2)

Sama situasinya dengan sekarang korupsi sudah banyak terjadi.Hanya bedanya,yang  jadi korban KAK kala itu koruptor2 kelas teri,yang korupsinya  hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya se-hari2.  Yang dilakukan ASN yang berpangkat rendah. Karena gaji pegawai negeri waktu itu sangatlah kecil. Tak pernah terdengar koruptor kelas kakap yang menggasak uang negara hingga milyaran yang dilakukan menteri misalnya,apalagi trilyunan. Karena selain APBN kala itu tak sebesar sekarang,yang besar2 ditutupi, tak muncul kepermukaan. Yang pasti disetiap era pemerintahan, siapapun presidennya,selalu ada koruptor termasuk koruptor teri dan kelas kakap. Hanya karena sistim pemerintahan dulu belum bisa terbuka seperti sekarang, dan teknologi informasipun masih jadul,jadi banyak masalah korupsi yang memang selalu dan bisa ditutupi. Itulah salah satu sebab kemudian kenapa timbul gerakan2 yang menuntut agar dilakukannya reformasi pemerintahan. Karena banyaknya penyelewengan yang dilakukan oleh p...