Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 26, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Ster Jokowi Untuk Surya Paloh (2)

Tampaknya peristiwa itu terulang lagi, dialami Surya Paloh meski dalam konteks dan situasi yang berbeda yaitu ketika dalam acara HUT Golkar  di Jakarta Expo. Acara yang dihadiri oleh seluruh Ketum partai itu, ketika itu Surya tampak menundukkan kepalanya pada saat Jokowi dalam sambutannya a.l. berkata: ".......Golkar sebagai partai yang sudah berpengalaman  58 tahun, saya minta agar hati2 dan tidak sembrono dalam memilih calon presiden. Sekali lagi hati2,pilihlah calon presiden yang bener......." Yang disambut hadirin dengan tepuk tangan yang riuh. Bila kita "membaca" dengan teliti dan cermat, apa yang dikatakan Jokowi sebenarnya pidatonya itu merupakan ster terhadap Surya Paloh dengan Nasdemnya yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Ini tentu telah melanggar fatsun dan etika politik sehingga telah membuat Jokowi kecewa karena Nasdem yang hingga kini masih berkoalisi jelas2 telah bermain di 2 kaki. Disatu kaki memposisikan diri  sebagai pro pemerintah d...

Paham Berpotensi Perpecahan?

Paham atau suatu ajaran  sangat diperlukan didalam kehidupan manusia. Tanpa paham manusia tentu akan bercerai berai ibarat layangan putus yang terombang-ambing me-layang2 diangkasa. Tak tentu arah. Bersama pahamlah manusia menempuh kehidupan. Dengan paham pula manusia diberitahu tentang : tujuan hidup,untuk apa hidup dan hendak kemana kelak dikemudian hari setelah berakhir. Paham atau ajaran - apapun - biasanya selalu mengajarkan serta memberitahukan  baik buruk, salah benar,mana yang boleh dilakukan mana yang tak boleh.Dengan kata lain,paham adalah pegangan ,juga rambu2 dalam kehidupan manusia. Dengan begitu paham juga bisa menjadi alat pemersatu untuk kehidupan manusia. Karena itu dalam hidupnya manusia tidak hanya berjalan bersama dengan sesama,melainkan juga berjalan bersama dengan rambu2, kisi2. Dengan adanya paham,manusia dalam menempuh hidupnya akan  menjadi merasa  bersama, seia sekata,setujuan, sependeritaan, sepenanggungan,seperjuangan. Pendeknya akan timbu...

Ster Jokowi Untuk Surya Paloh (1)

Dalam permainan catur dikenal istilah ster, skak ster , skak mat. Ster artinya perdana menteri dalam posisi terancam,skak ster perdana menteri dan raja yang terancam. Skak mat rajanya yang terancam mati.                           * Surya Paloh yang kini menjadi ketum Nasdem, sebelumnya adalah politisi senior dari Golkar. Dia sudah cukup matang makan asam garam dan sudah malang melintang didunia politik.Dan sekarang menjadi ketua umum Nasdem  sekaligus  ownernya. Kenapa Surya Paloh membentuk partai Nasdem? Itu pertanyaanya Yang semula katanya Nasdem hanya ormas dan  tak akan jadi partai politik tapi nyatanya jadi. Tapi itu hak dia sebagai warga negara untuk bikin partai.Hanya publik tentu menilai kalau dia tak konsisten karena tak konsekwen dengan ucapannya sendiri. Tapi ya sudahlah apa boleh bikin kalau itu sudah maunya. Yang saya masih ingat, dan ini asumsi saya : Paloh bikin partai kira2 karena gelo (bhs S...