Postingan

Menampilkan postingan dari November 17, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Little Bit Complicated (4)

 Sepertinya taklah rumit seperti yang dikatakan Refly Harun bahwa situasi politik sekarang little bit complicated (agak rumit). Tidak.Taklah demikian. Bila kita mengacu pada hasil beberapa lembaga survei (biasanya valid) hanya ada beberapa tokoh yang ekspektasinya tinggi dan layak untuk maju sebagai capres atau cawapres. Mereka adalah : Prabowo,dan Ganjar Pranowo. Prabowo jelas diusung oleh Gerindra. Ganjar seharusnya diusung oleh PDIP karena ia kader PDIP. Hanya karena Megawati ingin capresnya trah bung Karno, maka Puanlah yang di-gadang2 akan diajukan,meski ekspektasinya terbatas. Inilah masalah Megawati yang sebenarnya ia ciptakan sendiri yang akhirnya akan membuat keputusannya menjadi blunder. Sepertinya ia pun kini sedang berada di persimpangan jalan bahkan kebingungan manakah yang akan diusung jadi capres : Ganjar atau Puan? Sedangkan Anies Baswedan tiba2 ekspektasinya melejit setelah diusung oleh Nasdem. Maka pertanyaannya : kenapa Surya Paloh tiba2 mengusung Anies? Padahal ...

Little Bit Complicated (3)

Inilah sebenarnya kesalahan persepsi dari para tokoh2 politik di masing2 partai,terutama sekali para kandidatnya. Mereka beranggapan dukungan Jokowi itu serius ,meyakinkan. Padahal itu sebenarnya hanyalah sekedar  ucapan penyemangat dari seorang kepala negara,dan tentu saja sangat normatif. Masa presiden akan melarang salah satu atau beberapa kandidat yang ingin maju sebagai capres? Tentu tak elok. Atau secara terbuka mendukung salah satu kandidat yang disukai dan diinginkannya karena kelak dianggap dalam melaksanakan pemerintahan akan sejalan dengan apa yang sekarang sedang  dilakukannya. Seperti misalnya dibentuknya IKN di Kalimantan agar berkelanjutan.  Tapi tentu secara diam2 Jokowi sangat berkeinginan dan memilih penggantinya yang kelak bila terpilih akan bisa melanjutkan program kerjanya yang sekarang sedang dilakukan agar terjadi kesinambungan pembangunan. Selain itu ia pun tentu berpikir dan mempersiapkan seorang pengganti yang bisa menjaga serta melindungi diriny...