Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 31, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (5)

AHY yang nama lengkapnya Agus Harimurti Yudhoyono adalah berlatar belakang militer. Resign dari militer  ia lalu mengikuti pertarungan gubernur DKI pada 2017 yang diusung oleh kelompok Cikeas  (Demokrat,PPP PAN dan PKB), namun hanya meraih 17,02% yang kalah diputaran pertama melawan Ahok-Jarot dan Anies -Sandiaga Uno. Meski memiliki sederet gelar dan prestasi di militer, AHY sama sekali tak pernah menduduki jabatan sipil dipemerintahan baik eksekutif,legeslatif , yudikatif. Karena itu AHY tak populer di publik. Selain belum lama terjun dalam politik praktis, publik pun tak mendengarnya di posisi bupati,gubernur maupun di DPR. Maka bisa dimaklumi bila AHY kalah dalam Pilgub DKI tahun 2017. Akan tetapi kekalahan ini bukan saja pelajaran politik bagi dirinya, tapi  juga bisa menimbulkan efek psikologis bagi publik. Karena itu, taklah berlebihan bila  publik lalu memiliki kesan: di pilgub aja keok bagaimana di pilpres nanti? Barangkali sedikit banyak inilah yang jadi per...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (4)

Persoalannya sebenarnya sangat sederhana bila kita melihat lagi rekam jejak  Demokrat dan PKS. PKS ,yang sebelumnya bernama Partai Keadilan,yang presidennya kala itu Nurmahmudi Ismail, diawal dibentuknya sekitar Juli 1998 sebenarnya sangat populer. Munculnya sebuah partai Islam di-tengah2 masyarakat yang mayoritasnya juga kaum muslimin terutama  masyarakat Betawi, hadirnya PKS bak gayung bersambut. Selain getol berkampanye dan melaksanakan syiar Islam, PKS juga acap kali mem-bagi2kan beras juga penjualan sembako murah melalui bazar. Tak heran PKS kala itu mendapat tempat di hati rakyat setempat,di DKI Jkt. Namun ketika presiden PKS tergelincir dengan kasus daging, yang dilakukan oleh presiden PKS kala itu Luthfi Hasan Ishaq, PKS kemudian mengalami slow down.  Ditambah lagi dengan terjadinya konflik para kadernya, membuat penurunan PKS semakin merosot.Jika pada pemilu 2019 perolehan suaranya di DPR 57 kursi (7,88%) kini hanya 50 kursi. Begitu pula Demokrat bila pada era ya...