Postingan

Menampilkan postingan dari April 28, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Gerak Cepat Pengusungan Cawapres

Setelah PPP hari ini resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capresnya PDIP, maka jumlah partai yang bergabung dalam koalisi besar menjadi tinggal 4 partai. Yaitu Golkar,Gerindera,PAN , PKB. Mendukungnya PPP kepada Ganjar sangat berkaitan dengan hijrahnya Sandiaga Uno dari Gerindera ke PPP. Yang langkah berikutnya oleh PPP Sandiaga Uno akan diajukan ke PDIP sebagai cawapresnya Ganjar.  Koalisi besar bila dikurangi oleh koalisinya KKIR yaitu Gerindera dan PKB  ,maka praktis tinggal 2 partai yaitu Golkar dan PAN. Karena Gerindera dan PKB telah membuat piagam kerjasama koalisi. Pertanyaannya, dengan mendukungnya PPP kepada Ganjar Pranowo, masih mungkinkah Airlangga Hartarto bermimpi bisa menjadi capres?  Begitu pula cak Imin,akan tetapkah menjadi cawapresnya Prabowo seperti yang telah disepakati  Gerindera - PKB yang tertuang dalam piagam kesepakatan. Tampaknya apa yang telah diperkirakan pengamat bahwa KIB akan bubar dan koalisi besar tak akan terbentuk, setelah PPP men...

Prabowo Dipersimpangan Jalan

Ditetapkannya Ganjar Pranowo oleh Mega sebagai capres mengakibatkan terjadinya  games changer  dalam dunia politik. Koalisi Perubahan Persatuannya (KPP) Anies Baswedan yang sebelumnya terlihat unstopped, tampaknya kini membuat Surya Paloh harus berhitung ulang: apakah KPP masih perlu dilanjutkan atau tidak. Mengingat KPP akan berhadapan dengan kekuatan besar koalisinya PDIP. Sebab,selain Surya  belum memperoleh tokoh lain selain AHY (Surya tak ingin bila AHY yang jadi cawapresnya),diusungnya Ganjar Pranowo oleh Megawati bagi Surya jelas merupakan duri dalam daging bagi KPP . Bagaimana tidak. Bila PDIP berkoalisi dengan partai2 lain (PDIP tak mungkin mengusung Ganjar tanpa berkoalisi), jelas merupakan  barrier bagi Surya dalam upayanya ingin menjadikan KPP sebagai pemenang pemilu. Lantas apa yang akan dilakukan Surya? Kemungkinannya adalah hengkang dari KPP, mengucapkan sayonara dan kembali bergabung dengan koalisi pemerintah. Dengan KIBnya Airlangga atau KKIRnya Prab...

Games Changer Yang Membuat Politisi Klenger

Sepertinya tak bisa diutak- atik lagi bila Prabowo tetap dengan pendiriannya ingin menjadi capres.Dan itu tak mengherankan Ada berbagai sebab dan alasan yang membuat Prabowo sangat kukuh dengan pendiriannya. Pertama,dia memang sejak dulu berambisi dan  kepingin sekali jadi presiden.  Kedua pertarungan ini adalah the last one.  Baginya merupakan peluang terakhir setelah mengalami 2 kali kalah dalam pilpres dan sekali kalah menjadi wapres.  Ketiga, karena usia sudah lanjut,sehingga sudah tak mungkin di tahun 2029 bisa tampil lagi. Keempat, selain seperti yang telah dikatakannya Gerindra sekarang sudah kuat,karena itu dia memiliki keyakinan. Dan yang kelima adalah penasaran,selain  juga gengsi. Karena itu taklah mengherankan bila setelah ditetapkannya Ganjar jadi capres, Prabowo lalu all out ,ubyag- ubyug, wara-wiri kesana kemari mengunjungi beberapa tokoh dan para Ketum partai. Bahkan dihari lebaran pun Prabowo adalah satu2nya menteri yang sowan ke kediaman Jokowi...

Perlukah Anies Lanjut Sebagai Capres?

 Sudah bisa diterka peta politik yang akan terjadi setelah PDIP menetapkan Ganjar sebagai capres. Teka-teki yang selama ini sangat di-tunggu2 oleh partai lain,kini jelas sudah. Ada 2 kemungkinan yang akan terjadi. Kemungkinan pertama adalah akan adanya 3 poros capres yang akan bertarung :  Poros Ganjar, poros Prabowo dan poros Anies Baswedan. Poros Ganjar, karena Prabowo tak ingin menjadi cawapresnya Ganjar , maka kemungkinan besar Ganjar akan bersanding dengan Sandiaga Uno yang telah kita kenal memiliki banyak pelor (baca : fulus). Barangkali juga PAN akan merapat ke PDIP karena sebelumnya PAN telah menyatakan mendukung Ganjar sebagai capres. Dengan bergabungnya PAN dan PPP ke PDIP, maka kekuatan kursi di DPR poros Ganjar  191. Dengan hijrahnya PAN dan PPP ke poros Ganjar, maka partai yang tersisa di KIB tinggal Golkar ,Gerindera dan PKB .  Tapi meski kedua partai itu (Gerindera dan PKB) telah memenuhi PT 20%, tentu masih sangat mengharapkan adanya partai lain yang ...