Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 9, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Bohir Adalah...........

Gatal rasanya tangan ini bila tak menulis.  Meski dalam keadaan sedang sibuk sekalipun, selalu saja ada keinginan untuk menuangkan apa yang ada di benak, yang tak sengaja  tersimpan, dan tak  mudah dikekang untuk dijadikan tulisan. Maka, ketika situasi dan suasana hati sudah terasa hening, tanganpun lalu otomatis  menyentuh keyboard. Selalu ada saja materi yang ingin dituangkan dalam tulisan,  dimulai dengan  pertanyaan : apakah bohir itu? Kenapa ya akhir2 ini mahasiswa yang memperkenalkan diri dengan sebutan BEM.SI (Badan eksekutif mahasiswa) Se-Indonesia bergerak demo? Masalah ini ditulis karena adanya isue baru yaitu : BEM.SI akan bergerak lagi berdemo sesudah lebaran. Demo ini konon  kelanjutan dari demo2 yang lalu, karena mereka, BEM.SI, tak yakin dan tak percaya akan jawaban dari pemerintah.                     * Orang mengatakan mahasiswa adalah kelompok intelektual yang mengerti  tentang si...

Perlunya Sadar Diri

Barangkali saya bisa juga disebut seorang penakut. Karena dalam segala hal saya selalu  berhitung untung-ruginya,tingkat resikonya, sebelum saya melakukan sesuatu.  Saya selalu berhitung : seberapa besar kerugian atau keuntungan yang akan saya peroleh. Sesuai tidak resikonya dengan yang akan saya upayakan. Bila tak sesuai, biasanya dicancel  atau sementara dipending. Jadi intinya,apakah yang akan saya dapat  equal dengan tingkat resiko yang akan saya terima, dengan usaha yang saya lakukan?.Karena dalam segala hal saya tak  ingin berlaku gambling apalagi menjadi seorang  martir. Dalam hal berjualan pun misalnya, saya selalu mengambil resiko yang paling kecil. Apalagi jenis usaha yang saya pilih kuliner, termasuk produk yang  ferishable. Karena itu sistem jualan yang saya lakukan adalah pre order (delivery  berdasarkan order). Dengan begitu kemungkinan resikonya sangat kecil bahkan zero. Kita hanya memasak, menyediakan produk berdasarkan order yang ...

Semakin Susahkah Masyarakat Kita?

Hari raya Idul Fitri yang ditandai dengan saling bersalaman,ber-maaf2an, yang dilakukan setelah selesai sholat Ied  lewat sudah. Kegiatan lalu berlanjut dengan ber-senang2, mengisi liburan dengan piknik,berdarmawisata ke-area2 destinasi yang kini sudah bisa bebas dikunjungi masyarakat karena  tidak ada lagi  larangan dari pemerintah. Kita pun lalu bisa melihat langsung atau di tv betapa penuh sesak dan   ramainya area destinasi dikunjungi oleh masyarakat yang sedang berlibur, berlebaran, sebagai tanda luapan kegembiraan setelah 2 tahun tak bisa mudik dan berwisata ke-tempat2 hiburan. Pertanyaannya : semakin susahkah rakyat Ind. dibawah pemerintahan yang sekarang ini? Pertanyaan ini timbul secara otomatis  setelah kita mendengar dan melihat betapa riuh ramai dan gembiranya masyarakat yang sedang berlibur, memenuhi area wisata,sebagai luapan kegembiraan yang tak terhingga.  Ramainya area2 wisata, tempat2 hiburan,tempat bermain anak2, penuhnya restoran se...

Setelah Idul Fitri Berlalu

Alhamdulillah, Idul Fitri telah berlalu. Hari yang kita tunggu2 dan syarat untuk bisa memperoleh "kemenangan" - berpuasa sebulan penuh - sudah kita lalui tanpa rintangan. Semua berjalan relatif lancar, aman, damai dan tentram. Tak terdengar  keriuhan dan kegaduhan  yang berarti yang telah menghambat niat ummat  melaksanakan uhuwah Islamiyah dan rukun Islam yang ke 3. Kita panjatkan puji syukur ke sang Pencipta atas karunia dan kelancaran yang telah diberikan. Berkat ijin Nya lah semua bisa berjalan dengan baik dan lancar. Bila DIA tak menghendaki, tentu tak mungkin segalanya bisa terjadi. Lantas pertanyaannya : setelah Idul Fitri berlalu : what next? Jawabannya,  tentu kembali ke aktivitas semula sesuai dengan bidang dan profesinya masing2. Kita semua kembali berjuang mengisi kehidupan yang penuh liku2 dan "duri", meski itu sebenarnya tak perlu terjadi bila masing2  mau dan bisa menahan diri. Tak bisa dipungkiri dan dihindari dalam mengisi  kehidupan ini me...

Tradisi = Harga Mati?

 Ketika pemerintah mengumumkan lebaran tahun ini yang mudik 85 juta orang, saya jadi ingat  dan ingin meniru  ucapan Indra Kenz yang kini ditahan karena kasus Binopo :  wah..banyak bangeeet !!  Saya pun membayangkan betapa akan hiruk pikuk dan macetnya lalu lintas nanti dijalan raya, karena saking banyaknya orang  mudik, baik yang akan  menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Ternyata, baru H -5 pun kemacetan sudah terjadi terutama  kendaraan yang  akan ke pelabuhan Merak dan Gilimanuk. Kendaraan macet total , mengular sampai 10 km.                    * Kemarin saya lihat di tv. Tol Jakarta - Cikampek ketika diberlakukan contra flow, ruas jalan  yang arah menuju Bandung didemo, diblokir oleh para pengguna jalan.  Karena kendaraan yang arah ke Bandung lancar, sedangkan yang.menuju Jakarta macet total sampai ber-jam2. Sementara para petugas dijalan tol tak berdaya mengatasinya. Ini ...

Strong Leader, Failed State

 Dua istilah muncul lagi di penghujung minggu ini. Strong leader yang dilontarkan oleh menkopolhukam Machfud MD,dan Failed state oleh pakar komunikasi prof.Tjipta Lesmana. Strong leader atau pemimpin yang kuat yang diucapkan Machfud MD  ternyata viral di medsos. Sehingga dia mendapat tanggapan dan kecaman dari berbagai pihak. Apa pasal yang membuat istilah yang sebenarnya biasa2 itu menjadi viral? Sebabnya, Machfud berkata: Republik ini sudah dedel duwel kalo dalam  bahasa Jerman. Yang korupsi sudah sangat menggila,sudah melebihi diera orde baru.  Begitu pula situasi politik dan hukum sudah terlalu parah. Di eksekutif, legislatif dan yudikatif korupsi sudah merajalela sehingga di 2024 nanti diperlukan adanya seorang Strong leader. Kalau di negara2 Amerika latin,lanjut Machfud, negara yang seperti ini sudah dikudeta. Tentu saja dan tak heran, bila ucapannya itu menjadi viral dan mendapat kecaman dari berbagai pihak,karena dilontarkan oleh seorang pejabat yang sangat...

Permainan Catur Jokowi

Apakah politik sama dengan bermain catur? Sama. Sama2 bermain taktik dan strategi untuk menjatuhkan lawan. Bedanya hanya : catur menggunakan bidak dan papan. Politik pelakunya manusia dan ruang lingkupnya pemerintahan. Tapi inti dasarnya : taktik politik bagaimana cara menjatuhkan lawan. Dan cara ini bisa beragam. Macam2 tergantung dari kemampuan dan kualitas para pemainnya. Yang lebih pintar ,lebih cerdik, akan lebih cantik langkah2 bidaknya sulit ditebak dan dimengerti. Yang masih belajar, pemula, akan sangat sederhana dan mudah ditebak.                    * Kebijakan presiden Jokowi menyetop ekspor minyak goreng ternyata ditanggapi beragam. Ada yang memberikan cacian, apresiasi,memuji sebagai langkah yang berani.  Tapi ada juga yang tak sependapat dan mengecam keputusan yang keliru bahkan gila. Dan memprediksi efek yang lebih buruk yang dilakukan negara2 luar pengimport terhadap Indonesia Ternyata memang benar. Ada negara yang te...