Postingan

Menampilkan postingan dengan label Politik Ada Udang Dibalik Siomay?

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Politik Ada Udang Dibalik Siomay?

Betulkah politik itu penuh taktik? Coba kita telaah secara awam bagaimana perkembangan politik ditanah air. Kini. Kita mulai dengan koalisi KIB (koalisi Ind.maju). Sudah mencapai PT 148 (presidential treyschold ). Lebih malah. Kok  belum mendeklair capresnya?  Malah mengatakan koalisinya masih terbuka bagi partai lain bila ada yang ingin bergabung. Ingin tambah gemuk?  Atau ada apa sebenarnya dibalik itu? Lalu Nasdem. Surya Paloh mengatakan Nasdem sadar diri tak akan mengajukan capresnya dari dalam. Tapi juga capres yang akan diusungnya tidak akan terpengaruh oleh hasil survey. Ingin melalui rakernas. Lha....., buktinya hasil  rakernas  memunculkan nama Anies, Ganjar dan Andhika yang dua nama tsb (Anies,Ganjar) adalah yang diperoleh dari hasil survey yang elektabilitasnya tinggi. Tapi anehnya Prabowo tak disebut - sebut meski dalam survey  termasuk yang ekspektasinya juga tinggi. Malah Andhika yang ekspektasinya rendah disebut. Why? Lalu PKS  yang berk...