Postingan

Menampilkan postingan dari September 5, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Ono opo ta...........??

Dikalangan NU sangat banyak kiyai. Dari sekian banyak kiyai,ada sebutan yang namanya kiyai Langitan. Konon kiyai Langitan adalah kiyai yang dikenal bisa mendapat bisikan tentang sesuatu dari langit  secara ghaib. Ceritanya,jauh sebelumnya, kiyai Langitan tsb pernah memberi saran ke cak Imin agar sebaiknya berpasangan dengan Anies Baswedan saja. "Lo lo lo.....apa ngga bahaya ta ??", kata cak Imin kala itu ketika mendengar saran tsb. Cak Imin merespon begitu karena teringat akan Anies ketika memenangkan Pilgub DKI 2017  yang kala itu  heboh  dengan politik identitas dan hampir mengakibatkan perang saudara. Ndilalah....saran kiyai Langitan itu terbukti. Sekarang cak Imin benar jadi cawapresnya Anies dan sudah deklarasi. Tapi baru beberapa hari deklarasi,cak Imin mendapat panggilan dari KPK sehubungan dengan adanya mark up proyek pengadaan barang dan jasa TKI th 2012 di kementrian tenaga kerja yang kala itu menterinya cak Imin. Masalah ditahun 2012 kok baru diperkarakan ...