Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 24, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Dua Garis Yang Sejajar (1)

Suatu kali seorang teman yang juga pedagang curhat bahwa dia baru saja bersitegang dengan seseorang,sehingga dia merasa kesal karenanya. Bersitegang karena apa?.Siapa seseorang itu dan sebagai apa? tanya saya. Dia seorang pegawai negeri. Bersitegang tentang apa itu bisnis dan kita sangat berbeda pendapat, jawabnya. Oohh.... pantas, tapi berbeda pendapat itu biasa kan?   Jangankan manusia,piring dan  mangkok saja bila ditaruh dirak piring akan terdengar suara gemerincing,padahal itu benda mati,kata saya. Pantas kenapa tanya teman lagi. Ya pantas ,karena pemikiran atau pendapat seorang karyawan apalagi karyawan pemerintah  akan sangat berbeda dengan pendapat, pemikiran seorang pedagang atau pebisnis,kata saya.Dimana perbedaannya? tanyanya lagi.                      Banyak,jawab saya. Lalu saya katakan,memang bila seorang pedagang berdiskusi dengan seorang pegawai negeri kemungkinan besar akan terjadi silang pendapa...