Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 12, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Partai Rasional Dan Irasional (3)

Dan semua tahu kalau perubahan itu mungkin akan berarti berbeda atau bertolak belakang dengan kebijakan yang sudah dan sedang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi. Ini berarti, kelompok koalisi perubahan sedang berhadapan dengan kelompok pemerintahan Jokowi yang kini  established, mapan dan masih berkuasa. Sampai disini bila memang ingin dikatakan rasional, hitung2an politik harus sudah  matang dilakukan bila koalisi perubahan ingin ngotot terus berlanjut,  ingin berhasil, sukses dan berkuasa. Jelasnya, pembentukan koalisi  PKS,Demokrat, Nasdem saja belum tercapai dan belum ada kesepakatan cawapresnya tapi Anies sudah sangat  getol safari kampanye ke-daerah2 lain.Padahal masa kampanye secara resmi belum dimulai oleh KPU. Terjadi lagi irasionalitas. Sementara partai koalisi Ind.maju (pemerintah) sampai saat ini bisa dikatakan masih tenang2 saja menghadapi koalisi perubahan yang belum terbentuk. Terutama PDIP yang sampai saat ini belum menentukan sikap akan berkoali...

Partai Rasional Dan Irasional (2)

Maka keinginan Surya Paloh memaksakan diri mencapreskan Anies merupakan langkah yang "luar biasa" dan out of the box, meski semua tahu tujuan inti Surya adalah :  agar Nasdem bisa memperoleh cottail efect dengan mengangkatnya Anies sebagai capres. Dengan kata lain Surya Paloh tampaknya tak perduli apakah Anies kelak bisa jadi atau tidak menjadi capres. Menang atau tidak sebagai presiden dalam pemilu 2024. Tapi yang penting dengan dideklarasikannya Anies menjadi capres, elektabilitas Nasdem meningkat,minimal meningkat secara elektoral. Tapi kenapa hingga saat ini koalisi perubahan bersama PKS dan Demokrat masih juga belum terbentuk?  Sedikitnya ada dua hal. Pertama adanya rebutan posisi cawapres antara PKS dengan Demokrat yang masih belum clear karena ego masing2 yang tak mau ada yang legowo untuk mengalah.  Dan adanya upaya me-ngulur2 waktu sambil berharap agar ada partai lain yang ingin ikut serta bergabung ke koalisi perubahan agar secara politik posisinya jadi bertamba...