Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 18, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Permasalahan Yang Complicated (4)

Tak heran bila kemudian timbul pertanyaan dikhalayak : mengapa politik Jokowi kini berubah arah? Sebagai seorang yang dibesarkan oleh PDIP, seharusnya Jokowi  all out mendukung Ganjar meski dilakukan dibelakang layar sekalipun. Sebagai balas budi kepada Mega/PDIP yang telah membesarkannya selama ini. Logisnya,tak menempatkan Kaesang Pangarep sebagai Ketum  PSI yang berpihak ke Prabowo.Tak membiarkan Gibran Rakabuming dipinang Prabowo sebagai cawapresnya. Apalagi Gibran kader PDIP , bisa menjadi walikota Solo karena didukung PDIP. Seharusnya Jokowi juga tak mengarahkan relawan  Projo dan Samawi mendukung Prabowo .   Mengapa sebagai seorang  Jawa Solo yang mengerti unggah ungguh Jokowi  sampai berlaku demikian. Mengapa? Sampai disini saya jadi  teringat akan teorinya Sherlock Holmes,seorang detektif imajinairnya sir Arthur Conan Doyle,pengarang terkemuka Perancis.   Suatu saat Sherlock Holmes berkata kepada asistennya dr.Watson, bahwa apa ...