Postingan

Menampilkan postingan dari September 26, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Bisakah Rakyat Akan Makmur?

Dengan gampang kita bisa mengatakan : nasib 270 juta penduduk Indonesia, sangat ditentukan oleh partai. Jelasnya , kronologisnya begini. Yang berkuasa, yang memimpin negara ini adalah para pejabat. Merekalah yang jadi pemimpin dan berkuasa.  Mereka , presiden, menteri, gubernur, bupati,anggota DPR dll adalah orang2 yang akan sangat menentukan : apakah rakyatnya akan hidup senang dan makmur atau akan sengsara dan kismin. Mereka,para pejabat,pemimpin, yang berkuasa itu adalah  orang2 politik  yang berasal dari partai. Disuatu kementrian misalnya, baik itu jabatan dirjen atau menteri, adalah jabatan politis. Suatu jabatan yang hanya bisa diisi oleh orang2 politik. Bila bukan orang politik, no way  untuk bisa menduduki jabatan tsb. Satu hil yang mustahal bagi orang2 non partai politik untuk bisa menduduki jabatan tsb. Jadi sekali lagi, dengan sangat mudah dan gamblang kita bisa mengatakan, nasib 270 juta penduduk di  Indonesia ini akan sangat ditentukan oleh mereka,...

Ujung-ujungnya 3T (harTa,tahTa, waniTa)

 Pening rasanya kepala bila terus2an membaca dan mendengar berita / informasi yang tiap hari berseliweran dimedsos dan media massa. Betapa tidak. Bila kita membuka YouTube, dan melihat berita2 di tv dan media mainstream  isinya kebanyakan informasi2 sampah yang tidak penting,tak berguna. Seperti tentang kejahatan berupa korupsi yang semakin ganas dan menggila.Penipuan,pembunuhan perceraian dan informasi2 hoax lainnya yang beraneka ragam.  Tak henti2nya dihembuskan oleh orang2 yang tak bertanggung jawab  sehingga menjadi viral, yang tujuannya hanyalah agar sebagai konten punya nilai ekonomi. Pening juga rasanya kepala mendengar dan melihat demo yang mengakibatkan keriuhan dan kegaduhan yang juga tak henti2, dilakukan oleh orang2 yang bicara tentang demokrasi menuntut keadilan dan bicara tentang hak azasi manusia. Semua ini terjadi dengan skala dan frekuensi mulai dari yang kecil, besar tapi semakin sering dan  men-jadi2. Seperti dengan dibentuknya kelompok2 sosia...