Postingan

Menampilkan postingan dengan label Little Bit Complicated

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Little Bit Complicated (7

Sebenarnya syarat PKS harus bisa memenangkan pertarungan itu lucu juga. Memang ada yang bisa tahu kalau pertarungan  akan menang atau kalah? Tak ada. Diatas kertas mungkin bisa, tapi bagaimana  pastinya tak ada yang bisa tahu. Barangkali syarat ini adalah cara untuk tak mendukung Anies jadi capres bila cawapresnya bukan dari PKS (Ahmad Hermawan).  Begitu pula AHY sangat keukeuh untuk bisa jadi cawapres, padahal secuil pun belum pernah duduk dipemerintahan baik di legislatif maupun eksekutif. Seharusnya sadar diri kalau pengalaman itu belum diperoleh,ditempuhnya. Karena keduanya berpendirian seperti itu maka komunikasi ibarat rel kereta api yang sejajar, tak kan bisa bertemu. Karena keduanya saling kunci.  Itulah yang telah terjadi hingga saat ini. Koalisi tak akan bisa dibentuk bila Demokrat tak setuju. Begitu pula bila PKS tak setuju. Karena salah satu saja tak ikut,tak setuju,  presidential treyschold 20% tak tercapai. Jadi sebenarnya persoalannya sangat simpe...

Little Bit Complicated (6)

Semula berhembus isue capres yang akan bertarung pada 2024 hanya 2 pasang saja,diharapkan pesertanya dari koalisi Ind.maju.  Ini dimaksudkan agar selain  tak terjadinya 2 putaran, menghemat biaya, juga agar tak terjadinya politik identitas seperti yang telah dialami pada 2019 lalu. Isue ini kontan membuat mantan presiden  SBY berang.  Karena   menurut Sby  ini adalah upaya untuk menjegal  agar oposisi serta  AHY  tak bisa mengikuti kontestasi pilpres. Itu sebabnya, setelah Nasdem  mendeklarasikan Anies jadi capres, Demokrat dan PKS sebagai partai oposisi segera merapat ke Nasdem untuk membentuk koalisi serta  mendeklarasikan cawapresnya. Tapi seperti yang telah terjadi, 2 kelompok ini yaitu PKS dan Demokrat tak kunjung sepakat dan pa-keukeuh2 (bhs Sunda : saling ngotot) masing2 kepingin jadi cawapresnya. Inilah yang  menyebabkan koalisi tak kunjung terbentuk yang kemungkinan akan terjadi deadlock. Bahkan perkembangan terak...

Little Bit Complicated (5)

Dan dalam waktu yang sangat singkat Anies kembali naik daun memiliki panggung meski sudah tak jadi gubernur lagi. Barangkali sudah sejak lama Surya ingin memiliki jagoan yang bisa dijadikan komoditas politik.  Karena sudah sejak lama pula Surya berkata kepada Jokowi : "Maaf di 2024 kita akan berbeda haluan.....".  Rupanya inilah yang dimaksud Surya dengan berbeda haluan, yaitu mengangkat Anies menjadi jagoan politiknya.  Dan Nasdem dengan motto restorasinya lalu mengusung Anies sebagai capres yang akan melakukan perubahan politik, yang berbeda dengan apa yang telah dilakukan Jokowi. Tentu sah2 saja apa yang ingin dikehendaki Surya Paloh dengan mengusung Anies sebagai capresnya sebagai komoditi agar maksud dan tujuan yang dikehendakinya bisa tercapai. Hanya saja semua tahu dalam berpolitik Anies itu dekat dengan siapa. Dan kelak siapa2 saja  yang akan  mendukungnya, partai dan ormas apa saja. Barangkali akan seperti ketika ia berhasil menjadi gubernur DKI dan men...

Little Bit Complicated (4)

 Sepertinya taklah rumit seperti yang dikatakan Refly Harun bahwa situasi politik sekarang little bit complicated (agak rumit). Tidak.Taklah demikian. Bila kita mengacu pada hasil beberapa lembaga survei (biasanya valid) hanya ada beberapa tokoh yang ekspektasinya tinggi dan layak untuk maju sebagai capres atau cawapres. Mereka adalah : Prabowo,dan Ganjar Pranowo. Prabowo jelas diusung oleh Gerindra. Ganjar seharusnya diusung oleh PDIP karena ia kader PDIP. Hanya karena Megawati ingin capresnya trah bung Karno, maka Puanlah yang di-gadang2 akan diajukan,meski ekspektasinya terbatas. Inilah masalah Megawati yang sebenarnya ia ciptakan sendiri yang akhirnya akan membuat keputusannya menjadi blunder. Sepertinya ia pun kini sedang berada di persimpangan jalan bahkan kebingungan manakah yang akan diusung jadi capres : Ganjar atau Puan? Sedangkan Anies Baswedan tiba2 ekspektasinya melejit setelah diusung oleh Nasdem. Maka pertanyaannya : kenapa Surya Paloh tiba2 mengusung Anies? Padahal ...

Little Bit Complicated (3)

Inilah sebenarnya kesalahan persepsi dari para tokoh2 politik di masing2 partai,terutama sekali para kandidatnya. Mereka beranggapan dukungan Jokowi itu serius ,meyakinkan. Padahal itu sebenarnya hanyalah sekedar  ucapan penyemangat dari seorang kepala negara,dan tentu saja sangat normatif. Masa presiden akan melarang salah satu atau beberapa kandidat yang ingin maju sebagai capres? Tentu tak elok. Atau secara terbuka mendukung salah satu kandidat yang disukai dan diinginkannya karena kelak dianggap dalam melaksanakan pemerintahan akan sejalan dengan apa yang sekarang sedang  dilakukannya. Seperti misalnya dibentuknya IKN di Kalimantan agar berkelanjutan.  Tapi tentu secara diam2 Jokowi sangat berkeinginan dan memilih penggantinya yang kelak bila terpilih akan bisa melanjutkan program kerjanya yang sekarang sedang dilakukan agar terjadi kesinambungan pembangunan. Selain itu ia pun tentu berpikir dan mempersiapkan seorang pengganti yang bisa menjaga serta melindungi diriny...

Little Bit Complicated (2)

Yang membuat tokoh2 politik jadi bingung dan ter-heran2,juga sekaligus timbul pertanyaan dalam diri mereka : pak Jokowi sebenarnya mendukung siapa? Dalam pertemuan dengan relawan Projo (Pro Jokowi) sepertinya mendukung Ganjar .Dalam acara Golkar se-akan2  merestui Airlangga Hartato,dan dalam acara Perindo  setuju bila Prabowo yang jadi presiden di 2024. Dengan adanya ucapan Jokowi ini, mereka yang berambisi jadi capres sepertinya kegeeran setelah namanya di-sebut2 oleh Jokowi. Bisa dimengerti karena yang mengatakannya adalah seorang presiden,orang R.I no 1 direpublik ini. Padahal secara diam2 Jokowi mungkin sudah mengantongi siapa sebenarnya yang sangat ia harapkan dan gandrungi sebagai pengganrinya. Dan ini sudah tentu akan disimpan dalam dirinya dan akan  dirahasiakan. Pertanyaannya : kenapa Jokowi sampai menyetujui semua kandidat yang oleh para lembaga survei di-sebut2 telah memiliki ekspektasi yang cukup tinggi? Sebagai seorang yang sudah menjadi presiden,meski diusun...

Little Bit Complicated (1)

Little bit complicated situasi politik sekarang ini. Itulah yang dikatakan Refly Harun,seorang youtuber sekaligus ahli hukum tata negara mengomentari hiruk pikuknya situasi politik saat ini. Tegasnya : situasi sedikit rumit. Komentarnya  itu dilontarkan sehubungan dengan pidato presiden Jokowi di acaranya Perindo belum lama ini yang kemudian menjadi viral dan heboh. Presiden Jokowi kala itu cerita tentang dirinya yang dimulai dari walikota Solo 2 periode, jadi gubernur DKi dan jadi presiden yang juga 2 periode. Seraya mengucapkan maaf kepada menhan Prabowo yang juga pernah jadi rival, lawan politiknya 2 kali, Jokowi lantas mengatakan: "tahun 2024 adalah jatahnya pak Prabowo", ujarnya yang disambut tepuk tangan oleh hadirin. Tapi justru karena ucapannya itulah yang membuat situasi politik jadi complicated. Respon dan komentar dari para pengamat dan tokoh2 politik pun lantas jadi riuh dan ramai.  Masalahnya, sebelumnya Jokowi pernah berkata : ".....ojo kesusu orang yang ak...