Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 31, 2022

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

PRAHARA

Memasuki bulan ramadhan berarti kita memasuki dunia miracle, keajaiban, ghaib, dunia keyakinan,kepercayaan. Dalam dunia ini kita tak harus membahasnya secara akademis, ilmiah, dengan data2 empirik apalagi secara nalar dan logika. Tak akan bertemu.Tidak akan bisa nyambung. Sebab, masing2 punya warna, frekuensi dan jalannya sendiri2. Punya rel dan gelombang sendiri2 yang ber-beda2.  Miracle, diluar logika dan nalar. Tak bisa dianalisis secara empirik. Mustahil. Sampai kapanpun juga masalah2 yang miracle yang ghaib,tak akan bisa bertemu dengan nalar. Berbeda dengan eksakta, memang harus ada nalar, pembuktian yang bisa dihitung secara pasti berdasarkan data empirik Harus eksak. Bila tidak, tak patut  dinamakan ilmu pasti.Ilmu eksakta.                    * Itulah perbedaan science dan teknologi dengan yang miracle dan ghaib. Yang satu bisa dihitung secara matematis yang satunya lagi tak bisa.Tapi hanya bisa dilakukan dengan keyakina...

Keyakinan & Keilmuan

 Orang seringkali berdebat dan mempermasalahkan  keyakinan dan  keilmuan. Sehingga perdebatan yang terlalu sering dan ber-larut2 itu berujung pada konflik. Padahal kalau kita menyadari bahwa antara keyakinan dan keilmuan itu boleh dikatakan dua kutub yang berbeda : kutub Utara dan Selatan. Ibarat rel kereta,2 garis lurus yang paralel, yang tak mungkin mencapai titik temu. Ibarat air dan minyak,bisa disatukan tapi akan tetap terpisah. Keilmuan bisa diperoleh secara akademis ataupun otodidak dengan teori2 yang disertai data empirik,yang juga diakui secara akademik. Bukan hanya diakui secara lokal tapi juga  internasional. Vaksin misalnya,bisa digunakan dan dikatakan  aman bila telah melalui ujicoba secara empirik melalui, baik kepada hewan maupun manusia. Begitu pula perhitungan quick count pada setiap pemilu bisa dikatakan valid  berdasarkan hasil survey dan angka2 dengan metodologi tertentu, yang keakuratannya bisa dipertanggung jawabkan dan sudah terbukti ...

KIAT

K I A T Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Kiat berarti : akal, seni, cara  atau taktik. Akal,seni,cara,taktik apa? Akal untuk mencari solusi dalam menghadapi tiap masalah/persoalan yang menerpa kehidupan kita. Persoalan apa? Persoalan apa saja yang akan mengganggu dalam kehidupan kita. Maklum dalam hidup ini akan selalu ada saja hal2 yang mengganggu, baik dalam skala kecil maupun besar, pada saat2 kita sedang dalam hidup tenang. Contoh yang paling sederhana : bila sedang membawa kendaraan, dalam perjalanan tiba2 lalu lintas macet total. Yang harus kita lakukan adalah : mencari jalan tikus  yang bisa kita lalui agar kita bisa lolos, terhindar dari kemacetan. Contoh lain : bila kita tak punya waktu dan biaya yang cukup untuk kuliah di universitas, tapi kita tetap ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi. Kita bisa kuliah di UT (Universitas Terbuka) yang biayanya rendah dan tutorialnya bisa kita ikuti disaat sedang luang. Pendeknya, dalam setiap menghadapi masalah yang munc...

K A R M A

 Haruskah hidup itu kaya? Semua orang mungkin akan menjawab : harus. Tapi ada juga orang yang nyeleneh yang bilang : saya tak ingin kaya, asal segala keinginan bisa terpenuhi. Lha.... itu mah lebih dari kaya? Orang kaya saja tak bisa segala apa yang diinginkannya bisa terlaksana,terpenuhi. Menjadi  kaya  memang suatu keharusan.Dengan kaya, apa yang kita inginkan bisa tercapai, kita peroleh.Dan kita akan bangga.Tapi puas belum. Kenapa belum? karena secara natural manusia tak akan pernah ada puasnya, karena memang puas tak ada ujungnya. Tak ada akhirnya. Karena sebenarnyalah kepuasaan manusia itu hanya sesaat, hanya sementara. Tak abadi. Setelah segala apa yang diinginkannya ketika itu tercapai,akan tak puas lagi, karena akan ada lagi keinginan2 baru yang belum diperoleh, yang ingin dicapainya. Begitu seterusnya,selama masih hidup.Itu juga manusiawi. Tapi meski kekayaan tiap orang itu ada batasnya, (karena diatas langit ada langit). Paling tidak  akan merasa senang,bah...