Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 3, 2023

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Akankah Anies Baswedan Jadi Capres? (3)

Padahal bila kelompoknya  berkuasa, belum tentu bisa sebaik kelompok yang ditumbangkan. Bahkan mungkin bisa lebih korup,lebih buruk lagi dari pemerintahan yang sekarang. Namun meski begitu, kelompok yang ingin menumbangkan tak pernah malu2 dan tak sungkan untuk menghina, menghujat , memfitnah kelompok yang berkuasa. Dengan dalih demokrasi dan hak kebebasan berbicara.  Dari sini bisa dinilai bahwa Indonesia sebagai negara berkembang baik para politisi maupun warganya memang  masih dalam tahap ke-kanak2an, belum dewasa dalam cara berpikir dan bernegara.                                      * Kembali kemasalah belum terbentuknya koalisi perubahan secara deyure dan defacto. Tampaknya memang ada beberapa sebab yang menjadi ganjalan. Seperti telah diketahui,baik Demokrat maupun PKS ,dengan argumennya masing2 memang menghendaki agar dari partainyalah cawapres disandingkan dengan Anies,...

Akankah Anies Baswedan Jadi Capres ? (2)

Tentu yang dibicarakan banyak seperti : siapa yang akan jadi cawapresnya? Bagaimana power sharring antar anggota partai koalisi? Bagaimana tentang logistik pemilu,mahar, bagi anggota koalisi yang mengalah? dll.  Tapi sebelum menelaah lebih lanjut ada baiknya kita bertanya : apa sebab orang banyak  yang mendukung dan meng-elu2kan agar Anies jadi presiden. Jawabannya sederhana : karena Anies memiliki terminologi sebagai antitesis  tentang perubahan,yang tentu saja akan berbeda dengan kelompok established, kelompok yang sudah mapan. Pertanyaan berikutnya, kenapa selalu ada kelompok yang menghendaki perubahan? Jawabannya juga sederhana : mereka yang belum exis dan mapan,yang tak berkuasa dan tak memiliki cuan yang merasa dirugikan oleh situasi yang sedang terjadi,tentu akan sangat menghendaki perubahan. Sementara yang yang sudah settle,mapan dan yang sedang menikmati keuntungan karena sedang berkuasa tentu akan menghendaki statusquo, karena sudah merasa nyaman dan diuntungkan...