Postingan

Menampilkan postingan dengan label Akankah Anies Baswedan Jadi Capres?

Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Akankah Anies Baswedan Jadi Capres? (4)

Selain itu dari segi biaya politik nasional siapa yang harus menanggung beban tsb. Mengingat biaya tsb sangat besar. Bisa mencapai 5-10 trilyun. Nasdem sebagai pendeklair Anies?. Demokrat sebagai cawapres? atau gotong royong dari ketiganya? Tapi siapa yang harus mengeluarkan biaya yang paling besar? Nasdem sebagai pendeklair tak mungkin. AHY yang jadi cawapres? Atau siapa? Perundingan tentang ini pun tidaklah mudah dan akan memakan waktu. Apalagi yang berunding dari masing2 partai hanya berupa tim kecil utusan dari masing2 ketumnya. Karena ketiga ketumnya tak pernah duduk bersama. Maka bila dalam setiap pertemuan ada usulan dari masing2 partai, tentu tak bisa diputus dan disetujui seketika itu juga. Masing2 utusan akan membawanya pulang terlebih dulu dan akan menyampaikannya ke masing2 ketumnya. Kecuali bila yang berunding masing2 ketumnya,barangkali bisa segera diputuskan. Pendeknya usulan tentang apapun ( logistik : termasuk biaya kampanye, power sharring kekuasaan,visi misi koalisi,...

Akankah Anies Baswedan Jadi Capres? (3)

Padahal bila kelompoknya  berkuasa, belum tentu bisa sebaik kelompok yang ditumbangkan. Bahkan mungkin bisa lebih korup,lebih buruk lagi dari pemerintahan yang sekarang. Namun meski begitu, kelompok yang ingin menumbangkan tak pernah malu2 dan tak sungkan untuk menghina, menghujat , memfitnah kelompok yang berkuasa. Dengan dalih demokrasi dan hak kebebasan berbicara.  Dari sini bisa dinilai bahwa Indonesia sebagai negara berkembang baik para politisi maupun warganya memang  masih dalam tahap ke-kanak2an, belum dewasa dalam cara berpikir dan bernegara.                                      * Kembali kemasalah belum terbentuknya koalisi perubahan secara deyure dan defacto. Tampaknya memang ada beberapa sebab yang menjadi ganjalan. Seperti telah diketahui,baik Demokrat maupun PKS ,dengan argumennya masing2 memang menghendaki agar dari partainyalah cawapres disandingkan dengan Anies,...

Akankah Anies Baswedan Jadi Capres ? (2)

Tentu yang dibicarakan banyak seperti : siapa yang akan jadi cawapresnya? Bagaimana power sharring antar anggota partai koalisi? Bagaimana tentang logistik pemilu,mahar, bagi anggota koalisi yang mengalah? dll.  Tapi sebelum menelaah lebih lanjut ada baiknya kita bertanya : apa sebab orang banyak  yang mendukung dan meng-elu2kan agar Anies jadi presiden. Jawabannya sederhana : karena Anies memiliki terminologi sebagai antitesis  tentang perubahan,yang tentu saja akan berbeda dengan kelompok established, kelompok yang sudah mapan. Pertanyaan berikutnya, kenapa selalu ada kelompok yang menghendaki perubahan? Jawabannya juga sederhana : mereka yang belum exis dan mapan,yang tak berkuasa dan tak memiliki cuan yang merasa dirugikan oleh situasi yang sedang terjadi,tentu akan sangat menghendaki perubahan. Sementara yang yang sudah settle,mapan dan yang sedang menikmati keuntungan karena sedang berkuasa tentu akan menghendaki statusquo, karena sudah merasa nyaman dan diuntungkan...

Akankah Anies Baswedan Jadi Capres? (1)

Sebetulnya,apa yang sedang dilakoni Anies Baswedan sekarang ini masih dalam tahap bacapres belum capres. Dalam semantik bahasa,ada perbedaan yang sangat mendasar antara : bacapres dengan capres. Bacapres singkatan dari bakal calon presiden,sedangkan capres singkatan dari calon presiden yang bisa bertarung dalam pilpres. Selanjutnya bila terpilih dalam pilpres pemilu 2024, dan setelah dilantik baru resmi jadi presiden. Akan tetapi umumnya orang menyalah artikan tentang kedua kata tsb. Bahkan pelakunya sudah sangat berbangga hati ketika baru memperoleh predikat bacapres. Padahal caprespun belum, apalagi menang dalam pertarungan pilpres hingga terpilih dan resmi jadi presiden. Heboh dan viral tentang Anies menjadi bacapres orang lalu banyak berdebat : apakah Anies kelak akan resmi jadi capres atau malah layu sebelum berkembang dan gugur ditengah jalan?. Adalah Hasan Nasbi pendiri dari lembaga survei Cyrus network, setelah berdasarkan pengamatannya, berani saling bertaruh kendaraan Alphard...