Dilema 4 King Maker (2)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Maka pertanyaannya,mengapa elektabilitas Nasdem kini anjlok menjadi 3,2%. Padahal,pada 2019 mencapai 9% dan pada bulan2 sebelumnya 5,1% lalu 4,8 dan kini hanya 3,2% ? dengan resiko tak bisa memenuhi parlianmentary threshold yang 4% atau tak akan lolos di DPR.
Barangkali masih terbelahnya pengikut Nasdem diakar rumput yang disebabkan politik identitas ketika Pilgub DKI, dimana ketika itu Nasdem mendukung Ahok,tak mendukung Anies.
Inilah kebiasaan para partai politik yang selalu ber-ubah2 tak punya pendirian ideologis yang konsisten. Sementara pengikut atau loyalis diakar rumput selalu konsisten dan stagnan dengan pendiriannya.
Dengan bahasa yang sederhana, mereka para loyalis diakar rumput mungkin berkata : kok Nasdem yang ketika Pilgub DKI mendukung Ahok (tapi kalah oleh Anies karena politik identitas sampai2 Ahok masuk penjara), sekarang Nasdem mendukung Anies yang menurut mereka politik Anies antitesa dengan kebijakan pemerintahan Jokowi.
Dengan kata lain menurut data hasil survei, para loyalis Nasdem kini tinggal 42% karena sebanyak 45% bertebaran, hijrah ke partai2 lain.
Data ini mungkin relevan dengan data yang menurut hasil survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja presiden Jokowi kini meningkat menjadi 72% yang sebelum2nya hanya mencapai 51%.
Begitu pula elektabilitas Prabowo kini menurun,bahkan disalib oleh Ganjar Pranowo dan Anies, mungkin karena tak konsistennya Prabowo yang hijrah mendukung pemerintah.
Lagi2 dimata para loyalisnya, mungkin Prabowo dinilai tak konsisten dengan pendirian dan ideologisnya, karena itu mereka berpaling ke partai lain. Meski pendukungnya di Gerindra tetap stagnan.
Pertanyaan berikutnya............Next
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar