Teropong Bukan Asal Ngomong (2)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Untuk capres papan atas mereka adalah : Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Karena ke 3 orang inilah yang sampai hari ini terlihat ekspektasinya tinggi dan berimbang.
Bahkan menurut hasil survey SMRC (Saiful Mujani Reaserch and Consulting) yang terakhir, ekspektasi Ganjar sudah menyalip Prabowo.
Sedangkan papan bawah adalah Puan Maharani, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, AHY, Airlangga Hartarto, Risma Marini, dan Muhaimin Iskandar.
Kemungkinan besar merekalah yang akan mendampinginya menjadi cawapres, karena ekspektasi mereka sampai hari ini masih kecil. Prabowo oleh Gerindra sudah resmi dideklarasikan untuk maju sebagai capres meski belum langsung diutarakan oleh Prabowo.
Begitu pula Anies sudah dideklarasikan oleh relawannya. Dan seperti halnya Prabowo, Anies pun belum langsung mengutarakannya, meski akan didukung oleh Surya Paloh, kelompok 212 dan PKS.
Ada beberapa hal yang menarik pada konstelasi politik di 2024 nanti. Bila menangnya Anies dulu menjadi gubernur DKI selain didukung oleh Prabowo, kelompok Islam dan partai PKS, akan tetapi dipilpres nanti Anies akan berhadapan dengan Prabowo sebagai rivalnya. Kecil kemungkinan Prabowo akan bisa berpasangan dengan Anies. Karena selain dua2nya kepingin jadi presiden,kelompok 212 pun kemungkinan tak akan mendukungnya bila disampingnya ada Prabowo.
Akan halnya Prabowo yang pada pilpres 2019 didukung oleh kelompok 212, tampaknya tak akan mendapat dukungan lagi di pilpres 2024. Karena kelompok 212 merasa sakit hati telah dikhianati. Mereka, 212, akan pindah mendukung Anies. Inilah tampaknya yang akan menyulitkan Prabowo dalam pertarungan nanti.
Karena selain jumlah mereka cukup besar, mereka, kelompok 212, dengan sisa kekuatannya tampaknya akan all out mendukung Anies, yang akan dikendalikan oleh juragannya yang kini sedang menginap di hotel prodeo.
Kemungkinan besar bila Anies menang mereka akan mengendalikan Anies, seperti halnya ketika mendukung Prabowo di pilpres 2019. Dan juragannya pun akan bisa segera chek out dari hotel prodeonya. Dengan demikian,pilpres 2024 akan kembali diwarnai dengan riuhnya kelompok identitas, yang kita semua tahu berdasarkan pengalaman apa yang telah terjadi di pilpres 2019 lalu adalah terjadinya polarisasi, sehingga masyarakat Indonesia.terbelah menjadi 2.
Beruntung,kala itu Jokowi cerdik dan mengajak Prabowo bergabung ke pemerintahan dan Prabowo pun mau, sehingga tak terjadi ekses serius yang berkelanjutan.Tak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila Prabowo tetap menolak bergabung.
Namun,apabila Ganjar yang akan menang dan terpilih sebagai presiden, kecil kemungkinannya ekses akan terjadi.Karena Ganjar dari PDIP berbeda paham dengan 212.
Akan halnya Prabowo, tak akan mudah memperoleh dukungan dari PDIP bila tak berpasangan dengan Puan Maharani, dan harus mencari koalisi partai lain yang akan mendukungnya karena Gerindra sendiri tak memenuhi ketentuan presidential treshold.
Inilah yang akan menyulitkan Prabowo karena ekspektasi Puan sampai hari ini masih tetap rendah.Sementara bagi Mega: pasangan Prabowo-Puan tampaknya harga mati, karena Mega sangat ingin pemerintahan dilanjutkan oleh trahnya bung Karno.
Bila ini terjadi,(Prabowo tak yakin menang bila berpasangan dengan Puan), dukungan PDIP akan beralih ke Ganjar, dan akan berpasangan dengan Puan. Anies tetap akan berhadapan dengan Prabowo dan Ganjar.
Lantas apa kabar dengan gagasannya Mohamad Qodari JokPro (Jokowi-Prabowo) 3 periode,yang kempes ditengah jalan?
Sepertinya masih pada posisi wait and see, sambil menunggu amandemen dan situasi yang tepat untuk muncul dan bisa berperan. Bila para capres ternyata deadlock memperoleh dukungan partai, dengan perhitungan akan kalah, (apalagi bila terulang lagi politik identitas),maka ide JokPro akan ditawarkan.
Begitulah sekilas teropong yang bukan asal ngomong kali ini. Tentu saja teropong ini hanya berdasarkan warna dan data politik yang terjadi sampai hari ini. Tak tertutup kemungkinan akan terjadinya miracle yang bisa mengejutkan, karena memang dalam politik segala hal bisa terjadi termasuk last minute.
Seperti Mahfud MD yang pada 2019 batal jadi wapres hanya dalam hitungan menit,karena kemudian digantikan oleh Ma'ruf Amin.*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar