Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Pemahaman Yang Intens (1)

Pemahaman,asal kata dari paham,dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti : mengerti Sedangkan pemahaman adalah  proses , cara, untuk bisa memahami.

Bila kita mengacu pada kata cara,maka pengertian pemahaman adalah kita  berproses secara intens. Cara  kita berpikir sehingga kita  bisa paham : untuk apa sesuatu itu ada,diadakan.

Secara sederhana  kita bisa bertanya : untuk apa orang membuka laundry? 

Jawabannya :  tempat untuk mencuci pakaian. 

Untuk apa orang membuka bengkel? 

Untuk membantu orang lain memperbaiki  kendaraannya yang rusak.

Untuk apa orang membuka restoran? 

Menyediakan masakan bagi mereka yang sedang merasa lapar dan ingin makan diperjalanan, dst2nya. Jadi baik laundry, bengkel maupun restoran tujuannya  sangat jelas.

Tapi tampaknya tak semua urusan  yang ada atau diadakan dimuka bumi ini bisa sangat jelas,mudah dimengerti dan dipahami terutama oleh kelompok orang2 awam. 

Karenanya kita, orang2 awam, seringkali  keliru (kalau tidak mau dikatakan salah) dalam proses pemahaman,sehingga terjadi konklusi yang salah.

Tapi ini bisa kita maklumi dan mengerti, karena memang tak semua hal dengan mudah bisa kita mengerti dan pahami. 

Terutama dikalangan kelompok orang2 awam.

Ini bisa terjadi karena memang ada orang2 atau kelompok yang sengaja menciptakan sesuatu dengan tidak jelas,dan tak mudah  dimengerti, hanya  karena ada udang dibalik siomay atau alias ada maksud2 tertentu. 

Misalnya, bila kita  bertemu dengan seorang yang tubuhnya tinggi besar, bertato, penampilannya sangar, garang. Kita lalu berkonklusi kalau dia preman,orang jahat,begal sehingga kita merasa takut olehnya.

Akan tetapi kita juga  sering mendengar dan sebelumnya berkonklusi  bahwa si A orang yang sangat baik,alim,ramah, ucapannya santun, tutur katanya sejuk,sehingga meyakinkan kita kalau dia benar2 orang yang sangat baik.

Tapi belakangan ternyata konklusi kita keliru, setelah kita lalu tahu kalau sebenarnya dia adalah seorang penipu dan jahat.

Hanya karena keahliannya dan piawai dalam hal packaging , mengemas dirinya,maka dia jadi terkesan sebagai orang baik.

                    *

Sekarang kita bicara hal lain tapi masih relevan dengan masalah  seperti tsb diatas :  kekuasaan. Pertanyaannya,bagaimna caranya orang untuk bisa memperoleh kekuasaan? 

Jawabannya : harus bisa memiliki kekuatan secara politik. 

Untuk bisa memiliki kekuatan politik? Harus bisa mempunyai massa. Pertanyaan berikutnya, kenapa harus punya massa?

Karena,semakin luas dan banyak massa yang dimiliki,secara politik akan semakin memilki kekuatan. Aksioma, dalil yang tak terbantahkan.

Dan untuk bisa memiliki massa yang luas dan banyak orang harus mempunyai cara yang bisa mempengaruhi orang banyak atau massa. Cara itu adalah : paham

Jadi sebenarnya, kata atau istilah paham itu pengertiannya sama saja dengan laundry, restoran dan bengkel. Hanya kata fungsi, dan bentuknya saja yang berbeda. 

Kalau laundry, restoran, dan bengkel fungsi dan bentuknya konkrit.Mudah dilihat , dimengerti dan jelas : untuk mencuci pakaian kotor, menyediakan makanan dan memperbaiki kendaraan yang rusak.

Tapi paham lebih bersifat  abstrak karena hanya berbentuk pengertian.

 Perbedaan lainnya : bila laundry, restoran dan bengkel bersifat kasat mata, transparan, mudah dilihat dan dimengerti prosesnya, karena sangat jelas sekali apa adanya. Sedangkan paham lebih ke:  ada apanya  dan bisa ditafsirkan macam2. 

Kenapa begitu?

Karena paham sebagai sesuatu yang abstrak telah diberi packaging, (baca :  dibungkus ) sedemikian rupa sehingga terasa, begitu indah dan menawan.

Karena itu cukup banyak orang2 yang terkecoh, terperangkap  oleh ketidak jelasan. Sepintas terlihat indah,menawan dan kita menganggap dia orang baik dan mulia,tapi sebenarnya jahat.  

Hal seperti ini dampaknya bisa lebih  dahsyat ketimbang mesin cuci di laundry yang hanya bisa membersihkan pakaian, atau mesin2 yang ada di bengkel yang fungsinya hanya  memperbaiki kendaraan yang rusak.

Ini bisa kita lihat hanya karena paham orang.......

More:

Pemahaman Yang Intens. (1)

Pemahaman Yang Intens. (2)

Komentar