Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Ojo Kesusu

 Ojo kesusu, (jangan terburu-buru) kata Jokowi ketika memberikan sambutan pidatonya dalam pertemuan  dengan buzzer Projo (pro Jokowi) di Magelang kemarin ini.

Jokowi mengatakan,agar Projo tidak terburu2  mendukung capres yang akan diusung oleh PDIP karena selain waktunya masih lama,juga belum ada kepastian siapa capres dan cawapres yang diusungnya dalam pemilu 2024, meski kandidatnya sudah ada.

"Bisa saja capresnya sudah ada disini",kata Jokowi yang disambut dengan sorak sorai  teriakan hadirin : Ganjar...Ganjar...Ganjar !!

Ganjar memang tampil dan duduk diacara tsb. Disinilah ke-khasannya

Jokowi. Sangat teliti dalam mengkalkulasi peta kekuatan politik, tidak grasa-grusu dan segala sesuatunya dipertimbangkan dengan strategi yang cantik.

Tampaknya, pilpres 2024 nanti akan lebih seru dan complicated dibanding dengan pilpres 2019 lalu.

Ini disebabkan, selain masa jabatan Jokowi akan berakhir, akan ada beberapa tokoh yang akan tampil. Seperti : Prabowo  yang sudah 4 x mencalonkan tapi selalu kalah,yang kini kembali resmi dideklarasikan oleh Gerindra.

Selain itu,ada nama2 lain yang sering di-sebut2 elektabilitasnya tinggi dan merangkak naik, ada juga yang menurun tapi masih belum diusung oleh partai.

Kita sering mendengar nama2 Anis Baswedan,  Ridwan Kamil, AHY, Puan Maharani, Ganjar Pranowo

Airlangga Hartarto, Erick Tohir, Tri Risma, Sandiaga Uno di-gadang2 untuk menjadi kandidat.

Namun siapa menjadi apa dan didukung oleh siapa masih belum ada kepastian.Tapi yang jelas partai apa  bergabung dengan koalisi apa, peran Jokowi dan Megawati sebagai king maker akan sangat dominan.

Tentu dengan lobi2 politik dan partai akan berkata : saya dukung tapi akan dapat apa?

Satu hal yang sangat diinginkan dan akan disetujui oleh king maker adalah sosok yang bisa melanjutkan program Jokowi yang pro rakyat agar program2nya tidak terbengkalai ,mangkrak.

               *

Komentar