Politik Riweuh, Begubed
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mengikuti perkembangan politik ditanah air saya memperoleh kesan : lieur, sangat membingungkan, riweuh, dan begubed.
Coba saja.Yang kita lihat, mula2 dibentuknya (IB) koalisi Indonesia bersatu. Partainya Golkar,PAN,PPP
Katanya, meski mereka berkoalisi tapi belum menentukan capresnya. Meski sudah melampaui presidential treyschold.Padahal,jauh sebelumnya Airlangga Hartarto sudah pasang baliho di-mana2 dan mencalonkan diri jadi capres.
Belakangan menyatakan, koalisi terbuka menerima partai lain bila ada yang ingin bergabung. Disambut oleh cak Imin : "PKB mau bergabung,tapi ingin jadi capres".
Direspon lagi oleh PAN : "kalau ingin jadi capres bikin koalisi sendiri !! ". Lalu dijawab lagi oleh cak Imin : "PKB mau bikin koalisi". Padahal,tokoh2 politik tidak ada yang mendatangi cak Imin.
Lantas kita lihat Prabowo wara-wiri ke Jokowi, ke pesantren2 ketemu alim ulama mencari dukungan
Lalu menemui Surya Paloh ,kongkow2 sampai 5 jam. Kongkow apa aja sih sampai 5 jam?
Padahal jauh sebelumnya sudah ada diplomasi nasi goreng dengan Mega: mencalonkan duet Prabowo - Puan. Tapi kok Prabowo ga sowan ke Mega ya? Malah wara wiri ke tempat2 lain.
Eh,setelah itu SBY juga mendatangi Surya Paloh, kongkow2 juga. Katanya hanya kunjungan balasan lantaran Surya pernah datang ke acaranya SBY.
Kunjungan balasan kok sampai 3 jam ya? Yang kongkow malah bukan AHY. Bapaknya. Padahal ketua umum Demokrat AHY,bukan SBY.
Terus heboh isu katanya Jokowi renggang dengan Mega,lantaran Jokowi ngedukung Ganjar. Tapi belakangan kelihatan akur kok waktu Jokowi meresmikan mesjid Al Taufik.
Wara-wirinya para tokoh politik itu tujuannya,tak lain dan tak bukan hanya : masing2 partai mencari dukungan dari partai lain untuk mau berkoalisi, agar capres yang diusungnya juga bisa didukung oleh partai lain.
Tapi bilangnya : hanya ngobrol2 biasa,ngebahas tentang masa depan bangsa dan negara.Prett !!
Padahal sudah jelas : Demokrat ingin AHY yang jadi capres.Gerindra juga menampilkan Prabowo lagi. Airlangga juga sama kepingin jadi presiden.
Cak Imin juga. Puan dan Ganjar yang sama2 dari PDI juga sama, kepingin.
Puan sampe sinis nyindir Ganjar. Tapi PDIP pasti pro Puan karena anaknya Mega dan trahnya bung Karno.
Pendeknya,banyak yang kepingin jadi presiden dan masing2 partai menjagokan capresnya.
Termasuk Anies Baswedan yang tak punya partai tapi jelas didukung oleh Nasdem dan PKS termasuk juga oleh kadrun,FPI dan HTI yang terdengar heboh.
Sah2 saja sih kalo mau nyapres. Tapi kok kenapa mesti riweuh dan begubed ya?
*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar