Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Antara Pesan, Kesan dan Kenyataan

Teori menyampaikan pesan. Teori apapun yang diciptakan tentang nilai2 kemanusiaan, bertujuan :  agar manusia selalu ingat dan berbuat kebaikan terhadap sesama. Agar tak terjadi malapetaka dikalangan umat manusia 

Bila kita mau rajin dan menghitung berapa banyak sudah teori2 sosial budaya tentang kemanusiaan yang menyampaikan tentang pesan, ahlak, moral, dan bicara tentang hak azasi manusia, mungkin tak   terhitung berapa banyak sudah jumlahnya teori2 tentang itu.Pasti amat sangat banyak sekali.

Teori2 akademis, agamis, filsafat, sosial, budaya, dengan aneka ragam cerita dan sejarah perkembangannya,yang pada dasarnya semua bicara : bagaimana agar kehidupan manusia luput dari ancaman,bencana  homo homini lupus(manusia "memakan" manusia).

Dengan seabrek teori ini kita memperoleh pesan dan kesan bahwa se-olah2 manusia pasti punya niat baik terhadap sesamanya : ingin saling menghargai,menghormati dan menjunjung tinggi nilai2 kemanusiaan.

Namun faktanya,dalam perkembangannya, sejak adanya peradaban manusia, mulai masih sangat kuno dan primitif sampai sekarang yang katanya sudah sangat maju dan modern, apa yang dikatakan nilai2 kemanusiaan, peradaban dan budaya maju yang banyak dituangkan dalam teori dan pesan2 itu hanyalah sekedar asesoris belaka, hanya sekedar   lips service kalau  istilah sekarang.

Dalam kenyataannya, kehidupan dan budaya manusia yang katanya sudah semakin maju dan modern itu,faktanya tak lebih dari  sekedar ilusi, angan2, fatamorgana, isapan jempol dan basa-basi belaka.Kenyataanya manusia masih tetap saja dalam  kehidupan yang barbar , hanya saja dengan kemasan yang berbeda. Semakin halus, sehalus benang sutera.

Orang bicara tentang human right,tentang hak azasi manusia,tentang perdamaian dunia,dst, dst. Ternyata tak lebih dari hanya sekedar angin surga atau hanya berupa pepesan kosong belaka.  Ucapan yang basa-basi, omong kosong, yang tak henti2nya digaungkan.

Dan ini terjadi di-mana2 diseluruh peloksok dunia,  diberbagai negara,baik yang negara2 yang sudah maju maupun yang masih terbelakang. Diberbagai bidang: poleksus (politik, ekonomi,sosial, budaya) termasuk agama.

Apakah kehidupan yang seperti ini akan terjadi seterusnya?

Jawabannya:  inilah kehidupan nyata.  Bukan pesan dan kesan.

                *

Komentar