Duduk Perkara
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sedikitnya ada 3 isu yang sedang viral dalam pekan ini. Pertama adalah kasus Fery Sambo yang tak selesai2. Kedua masalah SBY yang berkata akan turun gunung, dan ketiga adalah naiknya BBM yang membuat mahasiswa demo di-mana2.
Kasus Sambo memang sangat luar biasa dan mengherankan. Sungguh sangat mengherankan.
Bagaimana mungkin kasus yang sejak awal dilontarkan ada polisi tembak polisi dan sudah banyak yang menyimpulkan terjadi banyak kejanggalan dalam kasus ini (seperti yang dikatakan Menkopolhukam Machfud MD) tetapi sudah 3 bulan kasus ini belum juga selesai. Padahal duduk perkaranya sangat simpel. Akan tetapi karena telah terjadi rekayasa skenario masalahnya jadi sangat jlimet dan ruwet.
Sehingga lawyer Komarudin Simanjuntak pengacara korban brigadir J,yang semula sangat agresif dan kontroversial itu kini menyerah dan tak sanggup lagi melanjutkannya, karena kasusnya berjalan ditempat.
"Padahal kalau saya yang jadi penyidik, dengan kecerdasan saya, setengah jam saja selesai" ujarnya. Dia berkata begitu karena menurutnya selain masalahnya simpel dan sudah terang benderang tapi jadi ber-belit2 dan ini membuatnya jemu.
"Sudah capek,sudah lelah,karena sudah sekian lama berjalan ditempat",ujarnya kepada wartawan sepulangnya dari Jambi mengunjungi orang tua J.
Menurut Komarudin,orang tuanya pun sudah bosan, lelah dan capek memberikan keterangan tentang anaknya.
"Sudahlah,saya sudah capek. Toh anak saya sudah tidak ada, jadi percuma saja dilanjutkan juga", kata Komarudin mengutip ucapan orang tuanya almarhum brigadir Joshua.
*
Ucapan SBY akan turun gunung yang dikatakannya baru2 ini, cukup lucu dan menggelikan juga. Bukankah sudah cukup lama beliau turun gunung?.
Ini terlihat dalam mengatasi masalah dan kemelut yang terjadi diintern partai Demokrat, SBY sebagai ketua majelis tinggi seringkali tampil ,dan tak cukup hanya diselesaikan oleh AHY sebagai ketua umum. Padahal, seharusnya ketua majelis tinggi cukup dibelakang layar saja tak perlu turun gunung.Cukup oleh Ketua umum AHY saja.
Tapi rupanya informasi yang diterima SBY bahwa peserta pilpres 2024 yang hanya akan ada 2 pasangan saja membuat mantan presiden 2 periode ini menjadi berang. Sebab,ini artinya AHY yang sudah kebelet ingin maju sebagai capres terhambat.
Padahal, informasi ini belum tentu akurat dan belum ada datanya. Duduk perkaranya: partai yang bisa mengusung capres adalah bila memiliki presidential treyschold 20% yang bisa dilakukan oleh partai itu sendiri, seperti halnya PDIP, atau dengan cara berkoalisi dengan partai2 lain.
Rupanya, setelah Puan Maharani yang diutus Megawati untuk melakukan safari dan personal approach ke Surya Paloh dan Prabowo, SBY lalu segera menyimpulkan: sedang terjadi upaya untuk menjegal dan mengucilkan Demokrat agar tak bisa mengajukan capresnya.
*
Sedangkan naiknya harga BBM akhir2 ini sehingga membuat mahasiswa demo di-mana2 karena berpendapat : rakyat yang sedang susah akan semakin susah karena kenaikan harga BBM akan diikuti dengan naiknya harga barang2 yang lain.
Benar memang,dengan naiknya harga BBM terjadi kenaikan yang diikuti harga barang2 lainnya. Tapi duduk perkaranya, kenaikan BBM adalah akibat dari naiknya harga BBM didunia internasional.
Dan Indonesia sebagai negara pengimpor tentu terkena imbas dengan kenaikan harga BBM tsb.
Dan APBN tak sanggup lagi bila harus mensubsidi 700 trilyun,karena akan mengganggu fiskal sebagai akibat dari korupsi yang dilakukan para pejabat yang semakin buas dan ganas.
Jangan BBM yang masih sangat tergantung dari luar. Migor saja yang diproduksi didalam negeri dan Indonesia penghasil sawit terbesar bisa terjadi kelangkaan didalam negeri akibat naiknya harga CPO di dunia interbasional dan ulah para pejabat dan para pengusaha.
Begitulah duduk perkaranya.
*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar