Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Dilema 4 King Maker (1)

Dipenghujung pekan ini ada perkembangan yang menarik dalam peta dunia politik.

Seperti diketahui tahun ini dan tahun 2023 esok sudah bisa dikatakan  tahun politik. Karena itu hampir semua partai yang ada direpublik ini kini sudah mulai berakrobat dengan taktik dan caranya masing2.

Hasil survei Lembaga Survei Ind. Denny JA tentang  4 king maker : 

Prabowo, Surya Paloh, Megawati dan Airlangga Hartato telah mengatakan, semuanya sedang menghadapi dilemma untuk menentukan capresnya di 2024.

Bila kita melihat data hasil survei terakhir dari SMRC, elektabilitas Nasdem kini anjlok menjadi 3,2%.

Dengan angka itu maka Nasdem berpotensi untuk tidak akan bisa memperoleh kursi di  Senayan. 

Inilah dilema serius bagi Surya Paloh. Siasat Surya Paloh yang mencapreskan Anies dengan  bertujuan  agar bisa memperoleh cottail efect, ternyata yang terjadi malah sebaliknya. Ini disebabkan karena Surya bermain di 2 kaki.

Bila koalisinya ingin perubahan, maka Nasdem harus keluar dari koalisi pemerintah dan itu lebih gentleman. Karena melakukan perubahan dengan tetap berada di koalisi pemerintah itu absurd, sangat tidak mungkin, berpotensi dan berkesan tak memiliki jati diri.

Karena itu taklah mengherankan  bila banyak para kader seniornya meninggalkannya. Dan bukan tak mungkin bila adanya gerilya dari pihak lain yang bermaksud untuk memblock langkah2 Surya Paloh.

Begitu pula Prabowo cottail efect dari dicapreskannya Anies yang sangat getol bersafari ke-mana2 juga membuat elektabilitasnya merosot menjadi dibawah Anies yang kini sedang mencuri start.

Maka pertanyaannya..................Next

Dilema 4 King Maker: 123

Komentar