Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Akankah AHY Jadi Cawapres? (3)

 Padahal sepertinya Surya Paloh sudah ngebet banget  kalau koalisi yang dinamakannya sebagai koalisi perubahan itu ingin segera terbentuk. Tak berjalan alot seperti sekarang ini.

Karena itu,soal siapa yang akan jadi cawapresnya diserahkan sepenuhnya kepada Anies untuk memilihnya.  Surya Paloh tentu hanya akan mengamini saja.

Apakah Anies akan memilih AHY yang diajukan Demokrat atau Ahmad Heryawan dari PKS. Dan sampai hari ini Anies masih belum.menentukan siapa yang akan dipilihnya.

Tapi pertanyaannya, kenapa Surya begitu terkesan ter-buru2 mendeklarasikan Anies meski kedua partai itu, PKS dan Demokrat, belum menyatakan koalisinya dengan Nasdem karena terbentur cawapresnya.

Sebagai politisi senior ini adalah manuver dan strateginya Surya.

Selalu lebih dulu melangkah. Ketika Jokowi dicalonkan jadi capres oleh PDI 2014,Nasdemlah   pertama kali mendukungnya. Dengan dipercepatnya deklarasi  mengusung Anies,diharapkannya peta politik akan segera berubah. 

Apakah perubahan itu? Kita semua tahu tak lama lagi Jokowi akan berakhir, dan di th 2024 akan diadakan Pemilu. Ini adalah peluang bagi Surya untuk bisa menggantikan Jokowi sebagai king maker meski dirinya tak jadi presiden.

Caranya? Yaitu dengan segera mendeklarasikan Anies sejak dini setelah KIB deklarasi tapi belum ada capres dan cawapresnya. Karena itu Surya berharap agar partai2 lain akan meliriknya dan ikut bergabung dengan koalisi yang dibentuknya.

Dengan terbentuknya koalisi perubahan yang terdiri dari PKS Nasdem,dan Demokrat serta partai2 lain yang ikut bergabung, diharapkan koalisinya akan semakin kuat dan akan bisa memenangkan pilpres , pilkada.

Inilah yang dalam dunia politik dikenal sebagai coat tail effect(efek ekor jas). Selain Nasdem akan memperoleh keuntungan di pilkada,Surya juga akan bisa mengendalikan peta politik di RI seperti halnya yang dilakukan Mega dan Jokowi sekarang.

Persoalan lain,kenapa PKS dan Demokrat sangat lambat memutuskan untuk bergabung, berkoalisi dengan Nasdem?

Persoalannya sebenarnya sangat sederhana,bila kita melihat..........

More: 

Akankah AHY Jadi Cawapres? (1)

Akankah AHY Jadi Cawapres? (2)

Akankah AHY Jadi Cawapres? (3)

Akankah AHY Jadi Cawapres? (4)

Akankah AHY Jadi Cawapres? (5) 

Akankah AHY Jadi Cawapres? (6)

Akankah AHY Jadi Cawapres? (7)

Akankah AHY Jadi Cawapres? (8)

Komentar