"Layangan Putus" Dipertarungan Politik
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Menang dan kalah itu hal yang biasa dalam pertarungan politik. Bahkan bukan hanya didunia politik,dibidang lainnya pun sama : ada yang menang tentu ada yang kalah. Itu adalah hukum alam semesta.
Bila kita lihat konstelasi politik menjelang pemilu 2024 ini,kita masih melihat betapa sangat rentannya perubahan terjadi. Peta politik sekarang yang memperlihatkan,ada KPP (koalisi perubahan persatuan),ada KIB dan KKIR,sebenarnya ini adalah koalisi angan2 atau koalisi yang masih yang masih diharapkan.
Tapi yang namanya harapan tentu belum tentu pasti terjadi,terlaksana. Dibidang apapun. Apalagi didunia politik yang permainan silatnya mengandung banyak inspirasi dan variasi,tentu akan lebih sulit lagi ditebak kepastiannya. Didunia politik juga ada istilah politik itu dinamis karena masih bisa cair,belum betul2 mengkristal.
Istilah ini secara implisit menyimpulkan bahwa orang2 politik sebenarnya tidak bisa dipegang omongannya : isuk dele sore tempe kalau kata orang Suriname. Karena itu sebetulnya apa yang dikatakan oleh orang2 politik sangat meragukan.
Jelasnya : bisakah dipastikan Ahy akan jadi cawapres ? meski begitu sangat berambisi dan gigihnya ia berjuang. Dengan adanya piagam dan MOU se-olah2 Ahy merasa yakin mendapat dukungan dan persetujuan dari anggota partai koalisi lainnya. Sepertinya tidak, belum tentu ia bisa terpilih sebagai cawapres.
Indikasinya,karena Airlangga Hartarto datang dalam buka puasa bersama di towernya Nasdem kemarin, atas undangan Surya Paloh. Ini adalah manuvernya Surya dalam upaya mengisi posisi cawapres di KPP.
Manuver lainnya,yang dilakukan cak Imin sebagai koalisinya Prabowo di KKIR. Bila cak Imin ngambek karena Prabowo berpasangan dengan Ganjar, maka cak Imin bisa saja masuk,pindah ke KPP, juga sebagai cawapres. Indikasinya : cak Imin ke istana menemui Jokowi setelah melihat intimnya Prabowo dan Ganjar di Kebumen beberapa waktu lalu.
At least 2 politisi yang berambisi jadi cawapres (Ahy dan cak Imin),bila manuver Surya berhasil,dan Prabowo tak memilih cak Imin sebagai cawapresnya,maka kedua politisi tsb tentu akan kehilangan pegangan. Tak ubahnya layangan putus.
*
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar