Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Masing-Masing Keras Kepala, Koalisi Semakin Rumit

Hari ini Minggu 14 Mei'24 rencananya para relawan Jokowi  akan mengadakan musra (musyawarah rakyat)  di Istora Senayan, yang akan dihadiri pula oleh pres.Jokowi.

Presiden Jokowi akan mendapat masukan dari para relawan koalisi pemerintah tsb , siapa2 saja capres yang diingini rakyat, apakah Prabowo atau Ganjar Pranowo.

Menurut ketua umum Ganjarian Spartan Guntur Romli dan ketua Jokowi mania Immanuel Ebenezer (yang kini terbelah dua), mereka akan menyerahkan nama2 capres yang diingini oleh rakyat kepada pres.Jokowi yaitu Prabowo atau Ganjar yang diinginkan jadi capres. Selanjutnya mereka akan  menerima dan mengikuti apapun arahan,keputusan pres.Jokowi.

Seperti diketahui,hingga saat ini hanya ada 3 koalisi dan 3 nama  yang santer terdengar jadi capres yaitu : Anies Baswedan,Prabowo dan Ganjar Pranowo .

Namun karena masing2 capres koalisi tsb pa-keukeuh2 dan keras kepala, situasi jadi semakin rumit.Masih belum jelas dan pasti bagaimana  the end of the daynya  nanti. Karena masing2 tetap  ngotot tak ada yang mau mengalah, sehingga koalisi jadi sulit terbentuk.

Di koalisi perubahan, Anies masih belum juga memutuskan siapa yang akan jadi cawapresnya. Untuk memilih cawapres Anies tampaknya tak bisa memutuskan keinginannya sendiri, harus disetujui oleh ke 3 partai pendukungnya (Nasdem,Demokrat,PKS). Karena bila 1 partai saja tak setuju,koalisi akan bubar.

Begitu pula KIB,setelah ditinggal PPP yang bergabung ke PDIP, Airlangga Hartarto meski bisa mencalonkan dirinya bersama  PAN (129), namun tampaknya Zulkifli tak berkenan jadi cawapresnya Airlangga. 

Andaikan bergabung ke Gerindra dan bersedia jadi wapresnya Prabowo, cak Imin yang sudah lama di-gadang2 jadi wapres tentu akan ngambek dan akan keluar dari koalisi bila Airlangga jadi cawapresnya Prabowo.

Bahkan cak Imin meski PKB tergolong partai kecil telah berkata dengan pongah :  tak keberatan Airlangga masuk ke KKIR tapi hanya sebagai ketua tim kemenangan koalisi KKIR yang capres/cawapresnya sudah harga mati : Prabowo - Cak Imin.

Tentu saja ucapan cak Imin ini membuat Prabowo jadi kebingungan,karena selain Golkar memang sangat dibutuhkan untuk kekuatan politiknya agar bisa menang dalam pertarungan,tapi tersandera oleh cak Imin yang juga memang diperlukan.

Pihak Golkar pun menganggap ucapan cak Imin  sebagai penghinaan karena Golkar partai besar,yang sudah banyak makan asam garam, telah diremehkan oleh cak Imin partai kecil yang selain di DPR hanya 58 kursi,(Golkar 85), juga PKB  kalah senior dan pengalaman dari Golkar.

Begitu pula Ganjar Pranowo  meski sudah ditetapkan sebagai capres,ia tak bisa memilihnya sendiri.Sementara PDIP pun masih belum menentukan cawapresnya, dan masih me-milih2 cawapres yang ideal. 

Karena anggota koalisi selain harus sesuai dengan visi dan misinya PDIP , juga harus bisa memenangkan pertarungan. Hanya perbedaannya, PDIP tak terlihat wara-wiri dan ubyag-ubyug dalam memilih cawapresnya. Lebih tenang dan kalem.

Overall,dari ketiga koalisi tsb sampai saat ini masih belum juga ada kepastian siapa yang akan jadi capres dan cawapresnya, meski pendaftaran di KPU hanya tinggal menghitung bulan.Begitulah politik.Ruwet.

                             *

Komentar