Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Obrolan Plus - Minus

+ : Minus,definisi adil itu gimana?

-   : Adil??.  He he....adil itu omong kosong.

Tidak ada. Itu hanya impian,lamunan atau fatamorgana orang2 yang sakit hati, orang yang sedang menderita. Karena merasa dibedakan dari yang lain. Orang  yang sirik.

+ : Masa sih? Banyak orang protes, dan  menuntut agar keadilan ditegakkan.   

   Mereka menuntut agar pemerintah adil dalam segala hal. Dengan berdemo.

-  :Ya memang,itu dalih mereka yang dicari- cari agar mereka terbebas dari penderitaan. Tapi yang jelas,adil itu tak pernah ada. Sampai kapanpun. Dimanapun.

+ : Contohnya?

 -  : Seorang bos yang korupsi. Agar anak buahnya tutup mulut kalau bosnya telah korupsi, si bos lalu membagi hasil  korupsi kepada anak buahnya. Tentu dalam jumlah yang lebih kecil. Lebih sedikit. Bos paling banyak.Paling besar.

+ : Contoh lain? 

 - : Orang yang berpoligami. Bisakah sang suami berlaku adil terhadap ke empat isterinya? Tidak bisa dan itu tidak mungkin. Satu hil yang mustahal istilahnya.

  +: Jelaskan,kenapa tidak bisa?

   -: Dalam hal memberi nafkah misalnya.

     Mungkinkah suami bisa memberi,membaginya secara merata kepada ke 4 isterinya? Tidak mungkin. Akan ada s orang yang akan dibedakan besarnya yang akan diberi. Yaitu isteri mudanya,yang ke 4.Karena masih baru. Masih disayang. Cara ngasihnya ngumpet2 agar tak ketahuan ketiga isteri lainnya.

   +: Ada juga yang bisa adil kali??

   -: Ga ada. Ga percaya? Contoh yang gampang begini : kalau kamu punya s tumpuk pakaian dilemari. Satu diantaranya baju baru yang paling terakhir kamu beli. Baju mana yang akan kamu pake keundangan.Baju yang paling baru kan?

  + : Kalau dipemerintahan?

   - : Sama juga.Atasan kepada bawahan, bos kepada anak buahnya. Tentu akan ada satu atau beberapa anak buahnya  yang akan disayanginya,dari sekian banyak anak buahnya. Bawahannya.

   + : Contoh lain lagi?

    -  : Contoh lain lagi kalau kamu punya  anak 5 misalnya. Satu atau dua anak akan ada yang kamu bedakan,yang akan paling kamu sayangi. Itu pasti.

    + : O...jadi begitu ya. Kenapa bisa begitu?

     - : Itu nature, itu  hukum alam semesta.Sudah dari sononya begitu. Aksioma

                                   *

Komentar