Taken For Granted (1)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Taken for granted adalah suatu istilah yang pengertiannya : diterima dengan begitu saja. Tanpa alasan atau sebab apapun. "Pokoke wis manut wae", kalau dalam bahasa Surinamenya.
Wis manut wae suatu ucapan yang sering kita dengar dalam perbincangan se-hari2 ketimbang istilah taken for granted.Wajar, karena kata wis manut wae lebih familiar dan lebih gampang diucapkan ketimbang taken for granted. Meski keduanya bahasa asing : yang satu bahasa Suriname, yang satunya lagi bahasa inggris.
Lantas apanya yang taken for granted.
Apanya yang manut wae? Banyak hal. Apa saja yang ditugaskan atau diperintahkan akan diikuti,dituruti dan dilaksanakan. Tanpa perlu berkata dan bertanya : ba bi bu lagi.
Misalnya,dalam politik ketika bung Karno dulu sedang jaya2nya berkuasa,tapi kemudian ada pihak lain yang mencoba untuk menjatuhkannya,banyak pengikut dan pengagum bung Karno kala itu termasuk jenderal-jendral yang berkata : " Saya berdiri dibelakang bung Karno taken for granted tanpa reserve".
Istilah taken for granted tiba2 muncul dan teringat lagi ketika saya mendengar informasi : Golkar dan PAN bergabung ke koalisinya Prabowo KKIR yang sebelumnya sudah berkoalisi dengan PKB dan cak Imin sebagai capresnya Prabowo, meski belum dideklair.
Mereka, ke 4 partai tsb, seperti koalisinya Anies Baswedan KPP (Koalisi Perubahan Persatuan), masing2 juga sudah menandatangani piagam kalau mereka ber-sama2 sudah berikrar berkoalisi, meski belum definitif dan belum mengumumkan cawapresnya.
Dengan demikian,meski waktu pendaftaran ke KPU tinggal 1,5 bulan lagi,akan tetapi ketiga koalisi yaitu : KPP, KKIR dan koalisinya PDIP hingga saat ini masih belum juga mengumumkan cawapresnya masing-masing. Mereka masih sibuk wira-wiri dan ubyak-ubyuk kesana kemari, mencari teman koalisi sekaligus mencari cawapresnya yang tepat.
Pertanyaannya : mengapa mereka ..........Bersambung.
Selengkapnya:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar