Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Dedel Duwel

Masalah etika,moral,akhlak dan adab, kini sudah ambyaar. Bahkan aturan dalam berkendaraan pun,dalam berlalu lintas, tampaknya kini sudah semakin buyar. 

Bisa dikatakan sudah semakin parah. Sudah semau gue, seenaknya sendiri, sudah tak lagi memperhatikan keselamatan orang lain. Saya katakan begitu,karena sering  saya saksikan, sering saya alami sendiri. Sangat sering.

Bila sedang berspeda motor, saya sering merasa kaget dan terhenyak,karena tiba2 saja dari belakang dengan kecepatan tinggi, ada speda motor lain yang mendadak  belok, memotong saya dengan  jarak hanya sekitar 50 cm saja.

Atau,bila  akan belok,meski sebelumnya sen sudah saya nyalakan, speda motor dibelakang seolah tak peduli, melewati saya dengan kecepatan tinggi, tanpa memperhatikan sen yang sudah saya nyalakan.

Ini tentu saja membuat saya kaget karena sangat berbahaya. Bila kita tak waspada, beresiko terguling karena terserempet. Kejadian seperti ini seringkali saya lihat dan saya alami sendiri.Sehingga membuat saya merasa takut untuk  berspeda motor.

Karena itu,kalau tidak terpaksa sekali ,dan bila hanya untuk perjalanan dalam kota, saya lebih senang dan lebih sering  bersepeda ketimbang berspeda motor. Ini membuat saya merasa agak lebih aman karena bersepeda kecepatannya rendah,sehingga lebih mudah dikendalikan

Kenapa bisa terjadi begini? Kenapa masyarakat pengguna speda motor kini menjadi sangat ugal2an dan semau gue dalam berkendara? Tak  memperhatikan aturan berlalu lintas, tak peduli dengan keselamatan orang lain?

Saya ingat betul,ketika pertama kali ada speda motor di Karawang ditahun '60an. Orang berspeda motor selain kecepatannya rendah, juga masih sangat tertib dan memakai aturan berlalu lintas. 

Sekarang? Aturan sudah rusak total, sudah se-mau2, sudah tak ada lagi  aturan dalam berlalu lintas. Seenaknya dewe.

Kenapa bisa begini?

Karena kini banyak yang berkendaraan bermotor tak memiliki SIM. Atau meski memiliki SIM juga tak paham aturan berlalu lintas,karena SIMnya boleh beli (baca : SIM nembak).Selain invidualis yang semakin meningkat. Yang penting gue lancar, peduli amat dengan orang lain.

Polisi juga kini tak peduli dengan situasi yang terjadi  dijalan raya. Tak lagi memperhatikan hal2 seperti ini. Kecuali bila  terjadi kecelakaan lalu lintas baru turun tangan. Itu pun mau menangani karena ada tujuan komersil.

Pendeknya,diberbagai bidang,khususnya  berlalu lintas sepertinya  aturan sudah tak ada.Sudah seenaknya dewe.Dedel duwel

                                 *

 *Dedel duwel : hancur lebur

Komentar