Permainan Politik Cantik Jokowi (1)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Apa yang bisa kita katakan pada situasi politik yang sedang terjadi dipenghujung bulan ini? . Seru. Sangat seru.
Seru,setelah Ahy ditinggalkan Anies, dan masuknya cak Imin ke koalisi perubahan. Bergabungnya Demokrat ke koalisinya Prabowo.
Ini membuat koalisi Indonesia maju jadi semakin gemuk, karena sudah 6 partai ada disitu: Gerindera, Golkar, Demokrat, PAN, PBB dan FKPPI.
Lebih seru lagi karena tiba2 Kaesang Pangarep masuk ke PSI. Dan kembali adanya wacana bergabungnya Prabowo dengan Ganjar Pranowo.
Ini semua menimbulkan pertanyaan2. Mengapa Demokrat bergabung lagi ke koalisinya Prabowo? Tidak kapok kah? Padahal tahun 2019 Ahy sudah punya pengalaman ditinggal Prabowo yang kala itu posisi cawapres digantikan Sandiaga Uno.
Mengapa cak Imin hengkang sebagai cawapresnya Prabowo? Padahal sudah setahun lebih dia berkoalisi dengan Prabowo dan merasa dirinya sudah mantap sebagai cawapresnya.
Mengapa pula tiba2 saja sang pisang Kaesang Pangarep terjun kedunia politik dan bergabung dengan PSI?,tapi tidak bergabung ke PDIP seperti Jokowi dan kakaknya Gibran Rakabuming yang PDIP? . Coba kita telaah satu persatu secara awam.
Jawaban tentang Ahy ditinggal Anies mudah, karena memang Surya Paloh tak ingin Ahy jadi cawapresnya Anies, karena kuatir kalah. Karena itu Ahy tak segera dideklarasikan.
Akan halnya cak Imin hengkang : karena selain Prabowo tak kunjung mendeklair dirinya resmi sebagai cawapres, bergabungnya Golkar ke Prabowo membuat cak Imin jadi jealous karena Airlangga juga sangat berambisi jadi cawapres.
Cak Imin pada saat yang bersamaan melihat Ahy ditinggal Anies dan Airlangga bergabung ke Prabowo, dalam posisi jealous segera memutuskan bergabung dengan Anies, dan gayung pun bersambut.
Tapi mengapa sang pisang Kaesang Pangarep tiba2 saja terjun kedunia politik praktis dan memilih PSI sebagai wadahnya bukan PDIP seperti Gibran Rakabuming kakaknya?
Ini sangat menarik untuk .........Next
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar