Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

FAKTA

Kemarin, 21 Okt'23 Golkar dalam rapimnasnya telah mengangkat Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya Prabowo. Dalam acara tsb Prabowo hadir. Tapi Gibran belum tampak hadir.

Dihari yang sama,Gibran mendatangi PAN,yang diterima oleh  Zulkifli Hasan. Lalu,tak lama kemudian Gibran datang ke acaranya Golkar. 

Airlangga Hartarto Ketum Golkar lalu menyerahkan rantus (rancangan keputusan) hasil rapimnas tentang pengangkatan cawapres tsb  kepada Gibran. Dan Gibran pun menerimanya  sambil berkata : "Saya harus bertemu dengan pak Prabowo dulu". 

Koalisi perubahannya AMIN (Anies - cak Imin) sudah mendaftar ke KPU. Dalam hari yang sama koalisi  PDIP Ganjar - Machfud, juga sudah resmi mendaftar. 

Tinggal koalisi Ind.maju yang belum, karena Gibran belum resmi diterima oleh koalisi Ind.maju sebagai cawapresnya Prabowo. Baru oleh Golkar. 

Masih ada partai2 lain di koalisi tsb  seperti PAN, PBB, Demokrat, yang harus menyetujuinya. Karena merekapun memiliki cawapresnya masing2, seperti PBB  Yusril Ichza Mahendra,PAN Erick Tohir dan Demokrat Khofifah.

Kepada media Prabowo hanya berkata : "pendaftaran ke KPU baru akan dilakukan Minggu depan". Tentu sebelum 25 Oktober'23.

Pertanyaan : apakah cawapres Gibran yang diajukan Golkar akan disetujui oleh partai koalisinya? Belum tahu dan belum tentu.

Konon kabarnya bila Gibran yang jadi cawapres : Demokrat, PAN dan PBB akan hengkang dari koalisi Ind.maju. dan akan membentuk poros baru. Apa ngga terlambat?

Apakah Gibran juga akan menerima pengangkatan dirinya sebagai cawapresnya Prabowo? 

Juga belum tahu karena belum ada izin dari sang Ayah presiden Joko Widodo. Meski Prabowo konon sudah 7 kali minta ke Jokowi kalau Gibran akan dijadikan cawapresnya. Tapi oleh Jokowi ditolak dengan alasan masih belum berpengalaman.

Yang jelas Airlangga sebagai pengusung Gibran awalnya dialah yang  ingin jadi presiden,lalu turun jadi cawapresnya Prabowo. Tapi kini malah mengangkat Gibran.Semua hasil dari rapimnas Golkar. Kok lucu ya?

Prabowo juga mencalonkan Gibran sebagai cawapresnya,bukan yang non partai seperti Erick Tohir, padahal tahu  Gibran dari PDIP.  Lucu juga ya?

Apakah Jokowi sebagai sang ayah akhirnya akan menyetujui Gibran jadi cawapresnya Prabowo? Belum tentu dan belum tahu juga.

Apakah Kaesang Pangarep dengan PSI nya juga,  juga relawan Projo dan Samawi  akan tetap  mendukung Prabowo. Tak akan  mendukung Ganjar - Machfud MD?  Belum pasti juga. Bisa saja berubah haluan.

Yang pasti,bila Gibran memang tetap menjadi cawapresnya Prabowo,Gibran  otomatis dicoret sebagai kader PDIP.

Yang pasti,bila Jokowi menyetujui Gibran jadi cawapresnya Prabowo, Jokowi akan mengalami crash landing dan akan tercoreng harga diri dan integritasnya yang selama ini di-elu2kan oleh para pengikutnya.

Inilah fakta yang terjadi sampai hari ini

                              *

Komentar