Jokowi - Mega : dipersimpangan jalan?. (4)

 Jokowi - Mega : dipersimpangan  jalan?.   (4) Kekukuhan dan kejumawaan Mega ini terlihat dalam pidatonya  ketika dalam suatu acara intern PDIP dimana Jokowi juga tampak hadir.  Dengan nada yang sangat jumawa dan mengenyek Mega berkata :  "pak Jokowi ini bisa sampai seperti sekarang ini, karena PDIP lho?. Kalau ga karena PDIP he he...gak tau deh..... horrrre..,katanya sambil bersorak sendirian dengan wajah sinis. Jokowi yang ketika itu hadir dibarisan tempat duduk paling depan hanya tersenyum kecut ketika mendengar ucapan Mega. Barangkali dengan adanya beberapa perbedaan dan kejadian tsb diatas lah yang membuat Jokowi kemudian mulai melangkah kearah lain. Tak lagi mematuhi apa yang diinginkan Mega.  Peristiwa seperti itu (dienyek Mega didepan orang banyak),meski diintern partainya sendiri,karena dipublish  tentu dilihat dan diketahui juga oleh publik termasuk sang isteri Iriana.  Dan konon,Iriana lah yang kemudian menghendaki agar Gibran...

Perubahan Politik Jokowi

Untuk mengetahui pribadi seseorang yang sebenarnya, berilah dia kekuasaan. (Abraham Lincoln).

Apa yang menyebabkan terjadinya konflik antara Jokowi dengan Mega, sehingga Jokowi merubah  haluan politiknya?

Pertanyaan itulah yang timbul dalam diri ketika saya melihat perkembangan dan perubahan politik yang dilakukan Jokowi akhir2 ini.

Barangkali tak cuma saya. Banyak orang yang kaget dan terhenyak melihatnya, ketika Jokowi tiba2 merubah arah dan haluan politiknya.

Memang, diatas panggung konflik itu tak terlihat dengan jelas. Karena Jokowi dan Mega masih terlihat berkomunikasi dengan baik dan masih  duduk berdampingan.

Akan tetapi bila kita mengamati dan mengikuti dengan cermat perkembangan  situasi politik yang sedang terjadi belakangan ini, tampak hubungan Jokowi dengan Mega sedang tidak baik2 saja.

Kesan ini semakin tampak dan jelas ketika Jokowi sebagai presiden, yang juga kader PDIP, lebih sering mendekat ke Prabowo ketimbang ke Ganjar. Meski Ganjar kemudian ditetapkan oleh Mega sebagai capres dari PDIP.

Hampir dalam setiap acara dan momen, yang sebenarnya tak ada kaitannya dengan Menhan, Prabowo seringkali diajak oleh Jokowi untuk ikut hadir.

Memang, Jokowi pun terlihat juga memberi dukungan kepada Ganjar. Akan tetapi (sekali lagi), bila kita jeli dan teliti melihatnya, Jokowi lebih meng- endorse Prabowo ketimbang Ganjar. 

Ini membuat publik pun menilai (seperti halnya Surya Paloh), Jokowi akhir2 ini sedang bermain di 2 kaki.

Maka pertanyaannya : mengapa Jokowi melakukan hal seperti itu? Bermain di 2 kaki. Padahal baik Jokowi maupun Ganjar sama2 kader PDIP.

Ada asap tentu ada api kata peribahasa. Tak akan ada asap bila tak ada api. Tapi yang menyebabkan..........Next 2



Komentar