Perubahan Politik Jokowi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Untuk mengetahui pribadi seseorang yang sebenarnya, berilah dia kekuasaan. (Abraham Lincoln).
Apa yang menyebabkan terjadinya konflik antara Jokowi dengan Mega, sehingga Jokowi merubah haluan politiknya?
Pertanyaan itulah yang timbul dalam diri ketika saya melihat perkembangan dan perubahan politik yang dilakukan Jokowi akhir2 ini.
Barangkali tak cuma saya. Banyak orang yang kaget dan terhenyak melihatnya, ketika Jokowi tiba2 merubah arah dan haluan politiknya.
Memang, diatas panggung konflik itu tak terlihat dengan jelas. Karena Jokowi dan Mega masih terlihat berkomunikasi dengan baik dan masih duduk berdampingan.
Akan tetapi bila kita mengamati dan mengikuti dengan cermat perkembangan situasi politik yang sedang terjadi belakangan ini, tampak hubungan Jokowi dengan Mega sedang tidak baik2 saja.
Kesan ini semakin tampak dan jelas ketika Jokowi sebagai presiden, yang juga kader PDIP, lebih sering mendekat ke Prabowo ketimbang ke Ganjar. Meski Ganjar kemudian ditetapkan oleh Mega sebagai capres dari PDIP.
Hampir dalam setiap acara dan momen, yang sebenarnya tak ada kaitannya dengan Menhan, Prabowo seringkali diajak oleh Jokowi untuk ikut hadir.
Memang, Jokowi pun terlihat juga memberi dukungan kepada Ganjar. Akan tetapi (sekali lagi), bila kita jeli dan teliti melihatnya, Jokowi lebih meng- endorse Prabowo ketimbang Ganjar.
Ini membuat publik pun menilai (seperti halnya Surya Paloh), Jokowi akhir2 ini sedang bermain di 2 kaki.
Maka pertanyaannya : mengapa Jokowi melakukan hal seperti itu? Bermain di 2 kaki. Padahal baik Jokowi maupun Ganjar sama2 kader PDIP.
Ada asap tentu ada api kata peribahasa. Tak akan ada asap bila tak ada api. Tapi yang menyebabkan..........Next 2
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar